Begitu menangis pertama kali di Rumah Sakit Anak Da Nang , bayi D. (yang tinggal di Da Nang, kini berusia 10 tahun) berubah warna menjadi ungu, mengalami gagal jantung akut, dan gagal napas berat. Hasil tes menunjukkan adanya malformasi vaskular bawaan yang besar di otaknya, banyak arteri yang kompleks, dan aliran darah yang sangat tinggi.
Para ahli terkemuka dari dalam dan luar negeri berkonsultasi dan semuanya menilai bahwa ini adalah kasus langka dan sangat sulit untuk diintervensi. "Seluruh keluarga saya hancur ketika dokter mengatakan bahwa anak saya bisa meninggal kapan saja jika malformasinya pecah, atau hidup dalam kondisi cacat akibat kompresi. Bagaimana mungkin anak saya bisa menjalani hidup seperti itu!" - kenang nenek D. dengan penuh emosi.
Tak mau menyerah, ibu D. membaca artikel tentang malformasi pembuluh darah otak kompleks yang berhasil ditangani oleh Dr. Tran Chi Cuong, yang kini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Internasional SIS Can Tho . Keluarganya pun segera menghubungi beliau.

Malformasi pembuluh darah otak Bayi D sebelum dan sesudah beberapa intervensi.
Ketika bayi D. baru berusia 1 tahun, Dr. Tran Chi Cuong melakukan intervensi pertama di Da Nang. "Ini merupakan tantangan besar. Malformasinya terlalu rumit, sementara pasiennya terlalu muda dan alat intervensinya terbatas," ujar sang ahli.
Untungnya, kasus pertama berhasil melampaui harapan. Para dokter berkonsultasi dan memutuskan untuk melakukan intervensi dalam beberapa tahap untuk mengurangi aliran darah dan mencegah risiko pecahnya malformasi.
Selama 10 tahun terakhir, D. telah menjalani 8 intervensi pembuluh darah otak. Dari kelumpuhan dan kesulitan bergerak serta berbahasa, D. mampu berdiri dan berjalan dengan stabil pada usia 3 setengah tahun. Sekarang, ia belajar dan bermain seperti biasa seperti teman-teman seusianya.
"Waktu anak saya berumur 1 tahun, Dr. Cuong berjanji akan membantu 80%. Sekarang saya lihat sudah lebih dari 80%. Waktu kecil, dia belum bisa berjalan atau berbicara, seluruh keluarga saya menangis terus. Sekarang melihat dia sehat, keluarga saya sangat bahagia," ujar nenek anak tersebut dengan penuh haru.

Dr. Tran Chi Cuong dan bayi D, mengenakan blus putih bersama nenek bayi tersebut.
Saat berbicara dengan dokter, si kecil D berkata bahwa dia menyukai jas putih dokter tersebut. Dokter memberi D sebuah blus putih.
"Bagi kami, sosok seorang gadis kecil yang sehat berbalut blus putih merupakan simbol harapan, tekad, dan cinta kasih bagi profesi medis, setelah 10 tahun perjalanan mendampingi dan menghidupkan kembali kehidupan yang rapuh," ungkap Dr. Tran Chi Cuong.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/co-be-10-tuoi-vuot-qua-8-lan-can-thiep-mach-mau-nao-mo-uoc-khoac-ao-blouse-trang-169251107101818263.htm






Komentar (0)