Baru-baru ini, media sosial di China dihebohkan dengan kisah seorang wanita yang melewatkan peringatan satu tahun kematian ayahnya karena dia tidak bisa naik pesawat.
Oleh karena itu, wanita dalam insiden tersebut, Han (49 tahun, berkewarganegaraan Tiongkok), memesan tiket pesawat dari Bandara Changi (Singapura) ke Haikou, Tiongkok pada pagi hari tanggal 28 Agustus.

Penumpang perempuan melewatkan peringatan satu tahun kematian ayahnya karena pesawat tiba-tiba penuh (Foto: Asiaone).
Pada hari keberangkatan, ia tiba di bandara pukul 6 pagi dan menunggu dalam antrean panjang di konter check-in untuk menerima tiketnya. Namun, ketika tiba gilirannya untuk check-in, staf maskapai memberi tahu bahwa pesawat sudah penuh dan ia tidak bisa naik.
Staf tersebut menawarkan bantuan untuk Han mengatur perjalanannya ke Haikou pada tanggal 30 Agustus. Hal ini membuat Han tidak dapat menerima dan menangis tersedu-sedu karena tanggal 29 Agustus adalah peringatan pertama kematian ayahnya.
"Sebelumnya, ayah saya sakit, tetapi saya tidak bisa kembali untuk merawatnya dengan baik karena saya sibuk mencari nafkah di Singapura. Sekarang setelah beliau meninggal, saya merasa sangat bersalah, jadi saya selalu ingin hadir di peringatan satu tahun kematian ayah saya. Meskipun saya menangis dan memohon, staf tetap bersikeras agar tidak ada kursi lagi di pesawat," kata Han.
Dia tinggal di bandara sampai penerbangan yang tiketnya dibelinya berangkat sebelum kembali ke rumah.
Pihak maskapai menyatakan telah meminta maaf dengan tulus kepada Han atas ketidaknyamanan dan rasa sakit yang dialaminya. Pihak maskapai masih menyelidiki masalah ini dan telah mengatur agar Han dapat naik pesawat pada 30 Agustus, serta mengirimkan voucher senilai $150 sebagai ucapan terima kasih.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/an-sinh/co-gai-lo-ngay-gio-dau-cua-bo-vi-may-bay-het-cho-ngoi-20240919175955906.htm






Komentar (0)