Coinbase meluncurkan platform pembayaran baru, menghadirkan stablecoin ke e-commerce

Coinbase Global Inc. telah mengumumkan peluncuran platform baru yang dirancang untuk menjadikan stablecoin sebagai metode pembayaran utama untuk transaksi daring.

Hal ini dipandang sebagai langkah penting yang potensial dalam mempromosikan adopsi luas mata uang kripto yang dipatok pada USD.

Pengumuman itu muncul tak lama setelah Senat AS meloloskan rancangan undang-undang stablecoin yang penting pada 17 Juni.

Langkah ini juga dilakukan saat pengecer besar semakin menyatakan minatnya untuk menggunakan stablecoin untuk pembayaran daring, sebuah industri yang diperkirakan bernilai sekitar $6 triliun.

Adopsi mata uang kripto ini kemungkinan akan melampaui jaringan kartu pembayaran tradisional seperti Visa Inc. dan Mastercard Inc. serta layanan pembayaran daring lainnya.

Stablecoin adalah mata uang digital yang nilainya dipatok pada aset yang stabil, seperti mata uang fiat atau emas, untuk menjaga kestabilan nilai.

Mereka dirancang untuk meminimalkan volatilitas harga yang umum terlihat pada mata uang kripto lainnya, membuatnya lebih cocok untuk transaksi sehari-hari dan investasi jangka panjang.

"Kami membangun sistem baru ini untuk meniru infrastruktur kartu kredit, sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam proses yang ada tanpa menimbulkan gangguan apa pun," ujar juru bicara Coinbase.

Platform Pembayaran Coinbase menargetkan raksasa e-commerce seperti Shopify dan eBay.

Ini adalah segmen pelanggan yang berharga bagi pemroses pembayaran, karena situs ini menyediakan saluran distribusi bagi ribuan usaha kecil dan menengah (UKM), yang sering kali ingin menghindari biaya tinggi yang terkait dengan penerimaan pembayaran kartu.

Pelanggan pertama Coinbase adalah Shopify, yang akan bermitra dengan Coinbase dan Stripe Inc. untuk memungkinkan pedagang Shopify menerima stablecoin USDC Circle melalui jaringan Base Coinbase, solusi blockchain Layer 2 yang dibangun di atas Ethereum.

Layanan pembayaran baru Coinbase menjanjikan kecepatan pemrosesan transaksi yang lebih cepat, biaya yang lebih rendah, dan akses instan ke basis pelanggan global bagi platform e-dagang.

Khususnya, awal minggu ini, JPMorgan Chase & Co. juga mengumumkan akan menguji coba program deposit USD tokenisasi yang disebut JPMD pada rantai Base.

Produk pembayaran Coinbase mencakup serangkaian alat pembayaran yang memudahkan konsumen membayar dari dompet mata uang kripto seperti Coinbase Wallet, MetaMask, Phantom, dan lainnya.

Stripe juga baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Privy, sebuah perusahaan yang membantu pedagang menyematkan dompet mata uang kripto langsung ke situs web mereka.

Hal ini memungkinkan mereka menerima pembayaran stablecoin tanpa mengharuskan pelanggan mengunjungi situs web pihak ketiga untuk menyiapkan dompet, sebuah proses yang seringkali merepotkan dan mengurangi tingkat penyelesaian transaksi pelanggan.

Fitur penting lainnya dari platform Coinbase adalah lapisan konektivitas untuk pedagang dan penyedia pembayaran, yang mendukung otorisasi transaksi, pemrosesan pengembalian dana, dan manajemen langganan.

Komponen ketiga adalah protokol pembayaran yang memungkinkan pedagang melakukan transaksi langsung di blockchain.

Keseluruhan rangkaian ini dirancang untuk memudahkan pedagang dan platform daring untuk mengintegrasikan pembayaran stablecoin tanpa mengharuskan mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi blockchain atau mata uang kripto.

Selain itu, Coinbase juga mengumumkan telah menandatangani perjanjian untuk mengizinkan penggunaan USDC sebagai jaminan dalam perdagangan berjangka di AS.

Menurut pengumuman di situs web Coinbase, Coinbase Derivatives bermitra dengan lembaga kliring Nodal Clear untuk bekerja sama dengan regulator, dengan harapan bahwa ini akan menjadi pertama kalinya USDC disetujui untuk digunakan sebagai jaminan di bawah pengawasan regulasi.

Komentar (0)