PSG menghancurkan tim-tim besar tanpa ampun. |
Paris Saint-Germain menutup musim Eropa dengan cara yang paling mengesankan: kemenangan 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions, kemudian menghancurkan Atletico Madrid 4-0, mengalahkan Bayern Munich 2-0 dan yang terbaru "membantai" Real Madrid dengan skor 4-0 di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025™.
PSG yang dulu bukan lagi PSG yang biasa—juara Ligue 1 yang sering kehilangan momentum di Eropa. Di bawah asuhan Luis Enrique, tim ibu kota Prancis ini telah menjelma menjadi mesin yang dingin, berani, dan kejam. Mereka tidak hanya menang—mereka menghancurkan, memaksakan, dan mencekik lawan mereka dengan sepak bola yang terorganisir, kecepatan, dan disiplin yang tak kenal ampun.
Empat perwakilan elit sepak bola Eropa—Inter, Atletico, Bayern, dan Real—telah menjadi "tim biru yang enggan" dalam perjalanan PSG untuk menunjukkan kekuatan mereka. 15 gol tercipta, tanpa satu pun kebobolan. Semua terjadi dalam konteks di mana tak seorang pun mengingat nama Kylian Mbappe—yang meninggalkan Paris pada musim panas 2024. Bahkan, kepergian itu tampaknya menjadi titik balik yang membantu PSG menjadi lebih bersatu dan berbahaya.
Menurut statistik Opta, PSG memainkan total 64 pertandingan musim ini, hanya imbang 8 kali dan kalah 8 kali – angka yang mengesankan mengingat kepadatan pertandingan dan tingkat persaingan di tingkat benua. Patut dicatat bahwa performa buruk mereka tidak terbatas pada Liga Champions atau Piala Dunia Antarklub, tetapi menyebar ke setiap arena yang mereka ikuti.
PSG terlalu menakutkan saat ini. |
Dalam waktu dekat, pelatih Luis Enrique beserta anak asuhnya akan memiliki kesempatan menambah satu gelar lagi saat menghadapi Tottenham - sang juara Liga Europa - pada laga Piala Super Eropa pertengahan Agustus mendatang.
Dari tim yang diejek sebagai "orang kaya yang kurang berani", PSG kini telah menjadi mimpi buruk bagi lawan mana pun. Tak ada lagi permainan impulsif dan tak terkendali. Sebaliknya, ada stabilitas, permainan tim yang kohesif, dan penyelesaian akhir yang apik. Enrique tidak membangun tim di sekitar seorang superstar, ia menciptakan sistem tanpa kelemahan - dan itulah yang membuat PSG lebih berbahaya dari sebelumnya.
Jika PSG terus mempertahankan tingkat kesempurnaan dan hasrat mereka untuk menang, tak seorang pun bisa memastikan di mana mereka akan berhenti. Apa yang mereka tunjukkan bukan sekadar performa—ini adalah deklarasi era baru sepak bola Eropa.
PSG taklukkan Real Madrid Pada dini hari tanggal 10 Juli, PSG mengalahkan Real dengan skor 4-0 untuk memenangkan tiket ke final Piala Dunia Antarklub FIFA untuk bertemu Chelsea.
Sumber: https://znews.vn/con-ac-mong-15-0-tu-psg-post1567460.html
Komentar (0)