
Meningkatkan efisiensi operasional serta produksi dan bisnis badan usaha milik negara, berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi makro guna mencapai target di atas 8% pada tahun 2025.
Bahasa Indonesia: Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi makro untuk mencapai target lebih dari 8% pada tahun 2025 dengan tetap memastikan pengelolaan yang ketat atas tanah dan aset milik Negara dan badan usaha milik Negara, meningkatkan efisiensi operasional dan produksi serta bisnis badan usaha milik Negara, Perdana Menteri meminta para Menteri, Kepala Kementerian, lembaga setingkat menteri, lembaga Pemerintah, Ketua Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola pusat, Ketua Dewan Anggota/Dewan Direksi, Direktur Jenderal Grup, Perusahaan, badan usaha milik Negara sesuai dengan fungsi, tugas, dan kewenangan yang ditugaskan untuk fokus pada pengarahan, pelaksanaan secara sinkron dan drastis, meningkatkan efisiensi operasional dan produksi serta bisnis badan usaha milik Negara, dan pada saat yang sama meminta:
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Sebelum tanggal 25 Oktober 2025, menyampaikan laporan kepada Kementerian Keuangan mengenai hasil produksi usaha dan kegiatan usaha BUMN selama 3 (tiga) triwulan pertama tahun 2025, perkiraan realisasinya sampai dengan akhir tahun 2025 (dengan memperhatikan beberapa indikator pendapatan, laba setelah pajak, penyerapan tenaga kerja, rata-rata pendapatan pegawai, restrukturisasi dan penyertaan modal BUMN, dan sebagainya), kendala, kesulitan, permasalahan yang perlu diselesaikan, serta rekomendasi dan usulan bagi BUMN agar dapat mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan oleh Badan Perwakilan Rakyat, mendorong kegiatan usaha, dan meningkatkan efisiensi bagi BUMN.
Berdasarkan laporan-laporan tersebut di atas, Kementerian Keuangan memimpin dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menyusun laporan sintesis, memberikan saran, dan mengusulkan kepada Perdana Menteri mengenai isi yang perlu diarahkan guna memastikan penyelesaian tugas-tugas sektor badan usaha milik negara, yang berkontribusi terhadap target pertumbuhan negara di atas 8% pada tahun 2025, dan menyampaikannya kepada Perdana Menteri paling lambat tanggal 30 Oktober 2025.
2. Kepada Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola pusat, perusahaan, perusahaan umum, dan badan usaha milik negara yang mengelola tanah sesuai dengan Resolusi No. 30-NQ/TW tanggal 12 Maret 2014 dari Politbiro dan Kesimpulan No. 103-KL/TW tanggal 2 Desember 2024 dari Politbiro tentang terus mengatur, berinovasi dan mengembangkan, dan meningkatkan efisiensi perusahaan pertanian dan kehutanan segera meninjau status terkini tanah yang berasal dari pertanian dan kehutanan, termasuk mengklasifikasikan tanah yang digunakan untuk tujuan yang benar, tanah yang digunakan untuk tujuan yang salah, tanah yang tidak digunakan, tanah yang dikontrak, tanah yang disewa, tanah yang disengketakan, tanah yang diserobot, solusi dan status implementasi Kesimpulan 103-KL/TW tersebut di atas sesuai dengan arahan Perdana Menteri dalam Direktif No. 33/CT-TTg tanggal 20 September 2024, rekomendasi dan proposal; Selesaikan laporan dan serahkan ke Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup sebelum tanggal 25 Oktober 2025.
Berdasarkan laporan-laporan tersebut di atas, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup memimpin dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menyusun laporan sintesis, memberikan saran dan mengusulkan kepada Perdana Menteri mengenai isi yang perlu diarahkan dalam proses pelaksanaan penataan, inovasi dan pengembangan, serta peningkatan efisiensi perusahaan pertanian dan kehutanan, dengan memperhatikan isi yang berkaitan dengan pertanahan, dan menyampaikannya kepada Perdana Menteri paling lambat tanggal 30 Oktober 2025.
Sumber: https://baochinhphu.vn/cong-dien-cua-thu-tuong-chinh-phu-ve-cac-phai-phap-thuc-day-san-xuat-kinh-doanh-hieu-qua-doi-voi-doanh-nghiep-nha-nuoc-102251008233024498.htm
Komentar (0)