Pada pukul 10.00 pagi tanggal 8 November, Tim Polisi Lalu Lintas Lintas Wilayah (di bawah Departemen Kepolisian Lalu Lintas Kepolisian Kota Hanoi ) mendirikan pos pemeriksaan untuk menangani pelanggaran di Jalan Xuan Thuy (Cau Giay, Hanoi). Selama shift ini, Tim Polisi Lalu Lintas berfokus pada penanganan pelanggaran lalu lintas oleh pelajar.
Pelanggaran utama yang sering dilakukan pelajar adalah tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor, tidak memiliki SIM, menggunakan telepon seluler, memakai headphone saat mengemudi...
Setelah beberapa menit mendirikan pos pemeriksaan, Tim Polisi Lalu Lintas menghentikan dan memeriksa 10 kasus pelanggaran: tidak mengenakan helm, membawa penumpang di belakang tidak mengenakan helm.
Siswa NQV (kelas 12, Sekolah Menengah Atas Berbakat) mengatakan bahwa karena mentalitas subjektifnya yang ingin bepergian jarak pendek, ia mengendarai mobil temannya tanpa mengenakan helm.
"Saya mengantar teman saya dari sekolah ke halte bus, yang jaraknya hanya beberapa ratus meter, jadi saya tidak terpikir untuk memakai helm. Setelah didenda kali ini, saya akan belajar dari pengalaman saya dan mematuhi peraturan lalu lintas dengan ketat," kata NQV.
Banyak pelajar yang tidak memiliki SIM tetapi tetap diberi sepeda motor berkapasitas besar oleh keluarga mereka.
Seperti kasus seorang siswi kelas 12 SMA Tran Hung Dao (Thanh Xuan) yang kedapatan oleh Kelompok Kerja melakukan pelanggaran hukum, yakni membawa penumpang di belakang tanpa memakai helm dan belum cukup umur untuk mengemudikan kendaraan.
"Karena hari ini saya harus menempuh perjalanan jauh dari Ha Dong ke sekolah di Thanh Xuan dan kemudian ke Cau Giay, ibu saya memberi saya mobil untuk dikendarai. Ketika saya pergi, beliau berpesan agar saya mengemudi pelan-pelan dan ingat untuk memakai helm, belum lagi saya belum punya SIM," kata siswa laki-laki itu.
Tercatat pula banyaknya kasus pelajar yang melawan, menghindar, dan membanting stir saat polisi lalu lintas menemukan pelanggaran dan meminta mereka menghentikan kendaraannya untuk diproses.
Seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Nasional Hanoi bahkan menyebabkan kecelakaan lalu lintas bagi orang lain karena ia membelokkan mobilnya terlalu cepat. Mahasiswi tersebut mengatakan bahwa ia bersikap subjektif dan tidak memakai helm karena ia berkendara jarak pendek. Ia tidak bermaksud melarikan diri, tetapi karena takut dihukum, ia panik dan menyebabkan kecelakaan.
Mayor Tran Quang Chinh - Kepala Tim Polisi Lalu Lintas Lintas Wilayah mengatakan bahwa di akhir shift, Tim telah menangani lebih dari 20 kasus pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pelajar.
"Situasi pelanggaran lalu lintas oleh siswa cukup umum, karena kesadaran sebagian siswa untuk mematuhi peraturan masih kurang. Selain itu, keluarga juga kurang memperhatikan siswanya dengan memberikan kendaraan tanpa memberikan pengetahuan tentang keselamatan lalu lintas," ujar Mayor Tran Quang Chinh.
Selain sanksi administratif bagi siswa yang melanggar peraturan lalu lintas, Departemen Kepolisian Lalu Lintas Kepolisian Kota Hanoi juga mengirimkan pemberitahuan ke sekolah-sekolah untuk pendidikan dan disiplin.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)