Dorongan untuk Pogba

Setelah hampir dua tahun absen, Paul Pogba siap kembali ke lapangan saat AS Monaco menghadapi Paris FC di putaran ke-11 Ligue 1 pada tanggal 2 November.

Media Prancis telah mengonfirmasi bahwa Pogba akan masuk dalam skuad Monaco untuk pertandingan akhir pekan ini. Ini merupakan pencapaian yang telah dinantikan para penggemar sepak bola Prancis selama berbulan-bulan.

Pogba, yang bergabung dengan Monaco dengan status bebas transfer pada musim panas setelah menjalani larangan bermain selama 18 bulan, menangis tersedu-sedu saat menandatangani kontrak, seolah-olah saat itulah ia diberi kesempatan untuk memulai kembali. Pemain berusia 32 tahun itu mengakui bahwa ia masih bermimpi bermain untuk Prancis di Piala Dunia 2026 – sesuatu yang terasa mustahil ketika kariernya mencapai titik terendah setahun yang lalu.

Sebelum FIFA Days di bulan Oktober, Pogba diperkirakan akan melakoni debutnya melawan Angers pada 18 Oktober, tetapi masalah kebugaran menunda rencana tersebut. Meskipun tidak tampil dalam empat pertandingan terakhir, pelatih Sebastien Pocognoli mengonfirmasi bahwa gelandang Prancis tersebut sangat dekat untuk kembali.

"Semuanya berjalan baik. Kami akan mengevaluasi Pogba yang sekarang, bukan Pogba dari MU atau Juventus sebelumnya. Dia punya teknik yang hebat, tetapi ritme permainanlah yang menjadi tolok ukurnya," tegas pelatih Sebastien Pocognoli.

Menurut CEO Thiago Scuro, Monaco membangun program pemulihan terpisah selama 3 bulan bagi Pogba untuk membantunya mendapatkan kembali kekuatan fisik yang cukup untuk berintegrasi dengan gaya bermain intensitas tinggi tim.

Monaco saat ini berada di posisi kedua Ligue 1, hanya tertinggal satu poin dari PSG setelah 10 pertandingan, dan kehadiran Pogba dipandang sebagai pendorong moral bagi ambisi mereka meraih gelar juara. Pertanyaan yang tersisa adalah Pogba mana yang akan kembali – sang bintang penakluk dunia atau Pogba yang sedang berjuang menemukan jati dirinya?

Sumber: https://znews.vn/cu-hich-voi-pogba-post1598472.html