Pada tanggal 17 September, Departemen Keamanan Pangan mengirimkan dokumen ke Departemen Kesehatan Provinsi Gia Lai yang meminta penyelidikan dan penanganan kasus dugaan keracunan makanan di daerah tersebut.
Secara khusus, Dinas Kesehatan Provinsi Gia Lai diminta untuk menghentikan sementara operasional pemasok makanan yang diduga menyebabkan keracunan makanan. Menyelenggarakan investigasi dan menelusuri asal usul makanan untuk mengidentifikasi secara jelas sumber bahan baku dan makanan untuk fasilitas pengolahan yang diduga menyebabkan keracunan; mengambil sampel spesimen dan makanan untuk diuji guna menemukan penyebabnya; mendeteksi dan menangani secara tegas pelanggaran peraturan keamanan pangan (jika ada) dan mempublikasikan hasilnya untuk segera memberi peringatan kepada masyarakat.
Pada saat yang sama, perkuat propaganda dan bimbingan bagi dapur umum dan tempat usaha jasa boga untuk menjamin kondisi higiene dan keamanan pangan; terapkan secara ketat pengelolaan asal bahan pangan, pemeriksaan pangan tiga tahap, penyimpanan sampel pangan, dan higiene pada tahap pengolahan.
Seperti dilansir CAND Online, pada pukul 8:00 pagi tanggal 16 September, kelas 7.1 Sekolah Menengah Thong Nhat, Distrik Thong Nhat, Kota Pleiku (Provinsi Gia Lai) mengadakan pesta dalam rangka Festival Pertengahan Musim Gugur 2024 dengan total 45 siswa yang berpartisipasi.
Dari jumlah tersebut, 34/45 siswa minum teh susu yang dibeli oleh Ikatan Orang Tua siswa dari kedai teh susu Co Ba Saigon (alamat: No. 14 Phung Hung, Kelurahan Hoi Thuong, Kota Pleiku). Sekitar pukul 09.00 pagi di hari yang sama, 21/34 siswa yang minum teh susu tersebut menunjukkan gejala sakit perut dan muntah.
Setelah itu, 2 mahasiswa dirawat di Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi - Hoang Anh Gia Lai, mahasiswa lainnya yang bergejala ringan dibawa pulang oleh orang tua mereka untuk dipantau.
Terkait dengan kondisi kesehatan kedua mahasiswa tersebut, pimpinan Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi - Hoang Anh Gia Lai mengatakan, hingga pagi ini, kedua mahasiswa yang dirawat di rumah sakit tersebut dalam kondisi kesehatan yang stabil dan terus dipantau oleh dokter.
Komentar (0)