
Ibu hamil BTH (36 tahun, dari Phu Tho ) sedang hamil melalui program bayi tabung (IVF), usia kehamilan 31 minggu, dirawat di rumah sakit dengan preeklamsia berat, plasenta previa sentral, dan berat badan lahir rendah (BBLR) 115 kg. Kehamilan ini berisiko tinggi, dengan banyak potensi komplikasi berbahaya bagi ibu dan janin.
Dengan berat badan yang besar, operasi caesar menimbulkan serangkaian tantangan bagi tim perawatan. Pada ibu hamil dengan kondisi fisik khusus, lapisan lemak subkutan tebal, dan tulang belakang sulit menentukan penanda anatomi, sehingga tusukan jarum untuk anestesi epidural menjadi sulit dan berpotensi berisiko tinggi gagal.
Selain itu, dinding perut yang tebal dan visibilitas yang terbatas membuat operasi menjadi lebih rumit, sehingga menyebabkan peningkatan kehilangan darah dan waktu operasi yang lebih lama. Pascaoperasi, pasien juga berisiko lebih tinggi mengalami infeksi luka, trombosis, dan gagal napas dibandingkan biasanya.
Dengan latar belakang preeklamsia berat dan plasenta previa sentral, dua penyakit yang dapat secara langsung mengancam nyawa ibu, operasi caesar dini diindikasikan setelah konsultasi interdisipliner.
Tim bedah dipimpin langsung oleh Dr. Do Tuan Dat, Kepala Departemen Obstetri A4, dengan koordinasi yang erat dari Departemen Anestesi dan Resusitasi serta Departemen Neonatologi. Semua rencana anestesi, resusitasi, dan perawatan neonatal disusun dengan cermat untuk memastikan keselamatan ibu dan anak secara maksimal.
Setelah operasi yang menegangkan, bayi laki-laki dengan berat 2.200 gram berhasil dilahirkan dengan selamat. Setelah menangis saat lahir, bayi tersebut segera dipindahkan ke Departemen Neonatal untuk perawatan dan pemantauan khusus karena lahir prematur pada usia kehamilan 31 minggu.
Ibu dipantau dan diresusitasi secara aktif setelah operasi. Kondisinya membaik, tanpa komplikasi. Saat ini, ibu dan anak dalam kondisi sehat dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Menurut dokter, kelebihan berat badan merupakan faktor yang meningkatkan risiko komplikasi obstetrik, terutama jika disertai penyakit seperti preeklamsia, plasenta previa, atau diabetes gestasional. Oleh karena itu, mengendalikan berat badan, tekanan darah, dan gula darah sebelum dan selama kehamilan berperan sangat penting dalam mencegah komplikasi.
Sumber: https://nhandan.vn/cuoc-ha-sinh-day-thach-thuc-cua-san-phu-nang-115kg-mac-tien-san-giat-post914766.html
Komentar (0)