Piala FA mulai menjadi menarik.

Selain persaingan ketat untuk lolos ke Liga Champions, sorotan kedua sepak bola Inggris musim ini adalah pentingnya Piala FA. Bahkan raksasa Manchester City kini harus bergantung pada Piala FA – satu-satunya tempat yang bisa membawa mereka meraih gelar juara musim ini.

Tak hanya Man.City, 7 dari 8 tim yang mencapai perempat final Piala FA adalah tim Liga Primer. Semuanya berambisi menjuarai turnamen tertua di dunia yang masih berlangsung hingga saat ini. Ini merupakan level tertinggi perempat final Piala FA (dalam hal jumlah tim Liga Primer yang berpartisipasi) dibandingkan tiga musim terakhir. Satu-satunya tim non-Liga Primer yang mencapai perempat final adalah Preston North End (Divisi Dua). Mereka mencapai babak ini terutama karena belum pernah bertemu lawan dari level yang lebih tinggi, sejak awal turnamen hingga saat ini.

Pelatih Pep Guardiola berharap Man.City akan memenangkan gelar musim ini

Tidak ada kejutan ketika tim lapis kedua Plymouth Argyle memimpin di laga tandang, tetapi akhirnya kalah 1-3 dari tim tuan rumah Man.City. Pengamat menaruh perhatian khusus pada pertandingan ini karena jika Plymouth menang, itu akan menjadi kejutan terbesar dalam sejarah Piala FA. Mereka mengalahkan tim Liga Premier Brentford di babak ketiga dan Liverpool di babak keempat. Hingga membuka skor melawan Man.City, Plymouth belum kebobolan satu gol pun melawan lawan Liga Premier di Piala FA musim ini. Pada akhirnya, bek kiri berusia 19 tahun Nico O'Reilly menjadi pahlawan kejutan Man.City, mencetak dua gol berturut-turut, membantu tim Pep Guardiola menang 3-1. Erling Haaland mengoper bola kepada Kevin de Bruyne untuk memastikan skor pada menit ke-90, mengakhiri semua harapan Plymouth.

O'Reilly diincar Chelsea di hari-hari terakhir bursa transfer pertengahan musim, tetapi Man City tidak menjualnya. Ketika ditanya tentang hal ini, Guardiola menjawab: "Terkadang Anda harus membuat keputusan yang tepat." Hingga O'Reilly mencetak gol kedua, Plymouth selalu menunjukkan bahwa mereka mampu menciptakan kejutan.

Bournemouth, Aston Villa, dan Crystal Palace adalah tim-tim lain yang telah mencapai perempat final Piala FA musim ini. Satu kemenangan lagi saja akan menjadi rekor baru bagi Bournemouth, karena mereka belum pernah melangkah lebih jauh dari perempat final Piala FA. Di satu sisi, para penggemar Bournemouth berharap karena manajer mereka, Andoni Iraola, dianggap ahli dalam membawa tim-tim kecil meraih kesuksesan di format piala Spanyol. Di sisi lain, ini masih merupakan musim yang hebat bagi Bournemouth. Mereka bersaing ketat dalam perebutan tempat di Liga Champions. Di babak terakhir putaran ke-5, Bournemouth mengalahkan Wolverhampton melalui adu penalti, setelah bermain imbang 1-1.

Tim mana pun berhak berharap mengangkat Piala FA karena mereka hanya perlu memenangkan 2 pertandingan lagi untuk mencapai final. Liverpool, Arsenal, dan Chelsea adalah tim-tim kuat yang telah tersingkir lebih awal di ajang ini. Hampir dapat dipastikan bahwa Inggris akan diberikan tempat ke-5 di Liga Champions musim depan oleh UEFA, mengingat keberhasilan mereka memenangkan 3 Piala Eropa musim ini. Jika tempat ke-5 itu diberikan kepada tim yang memenangkan Piala FA, betapa serunya persaingan dari perempat final?

Sumber: https://thanhnien.vn/cup-fa-bat-dau-hap-dan-18525030221240432.htm