Menanggapi Reuters pada tanggal 28 Mei, seorang anggota Dewan mengatakan bahwa para anggota memberikan suara 6:1 untuk menunjuk Tn. Conille sebagai perdana menteri sementara Haiti.
Bapak Garry Conille berbicara di Port-au-Prince (Haiti) pada tanggal 27 Januari 2023
"Setelah berdiskusi di dewan transisi dalam sidang dengar pendapat dengan para calon perdana menteri, Bapak Garry Conille telah memperoleh konsensus tingkat tinggi untuk memimpin pemerintahan selama masa transisi ini," ujar Edgard Leblanc, ketua dewan, di platform X.
Terpilihnya Bapak Conille sebagai perdana menteri merupakan kemajuan dalam proses politik Haiti setelah Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri pada bulan April. Pada tahun 2021, Presiden Haiti saat itu, Jovenel Moise, dibunuh. Sejak saat itu, Haiti tidak memiliki presiden. Menurut konstitusi Haiti, negara tersebut harus memilih presiden baru paling lambat Juli 2026.
Sebelumnya, Bapak Conille menjabat sebagai Perdana Menteri Haiti hanya selama 7 bulan dan mengundurkan diri pada Februari 2012. Pengunduran diri Bapak Garry Conille terjadi setelah banyak rumor mengenai konflik yang terjadi seputar rekonstruksi Haiti pascagempa bumi pada Januari 2010. Bapak Conille baru-baru ini menjabat sebagai Direktur Regional UNICEF.
Haiti saat ini sedang dilanda krisis politik dan sosial yang serius akibat kekerasan geng. Menurut perkiraan PBB, sekitar 2.500 orang, termasuk setidaknya 82 anak-anak, telah tewas atau terluka dalam konflik geng di Haiti. Lebih dari 360.000 orang telah dievakuasi, terutama dari ibu kota Port-au-Prince.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/mantan-perdana-menteri-conille-dipilih-untuk-kembali-menjadi-pemimpin-haiti-di-tengah-pandemonium-185240529084614684.htm
Komentar (0)