Dewan Transisi Haiti pada 28 Mei menunjuk mantan Perdana Menteri Garry Conille untuk kembali menjabat sebagai kepala pemerintahan, sementara negara Karibia tersebut berjuang untuk memulihkan stabilitas dan mengendalikan kekerasan geng.
Pengalaman Perdana Menteri sementara Haiti yang baru, Garry Conille, dipandang sebagai kunci bagi kemampuan negara Karibia tersebut untuk meminta dukungan internasional. (Sumber: UNICEF) |
Kantor berita Reuters mengutip seorang anggota Dewan Transisi Haiti yang mengatakan bahwa dengan 6 suara mendukung dan 1 suara menentang, dewan menyetujui pengangkatan Tn. Conille sebagai Perdana Menteri sementara, yang memimpin pemerintahan selama masa transisi saat ini.
Tn. Conille menjabat sebagai Perdana Menteri Haiti hanya selama 7 bulan selama 2011-2012.
Pada bulan Desember 2012, ia mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan dari kabinetnya dan tidak setuju dengan Presiden Michel Martelly saat itu mengenai kontrak rekonstruksi setelah gempa bumi tahun 2010 dan penyelidikan terhadap politisi yang memegang kewarganegaraan ganda, yang ilegal di Haiti.
Politisi tersebut juga menjabat sebagai Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di negara-negara seperti Burundi dan Jamaika... Sejak Januari 2023, Tn. Conille telah menjabat sebagai Direktur Regional Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) di Amerika Latin dan Karibia.
Perdana menteri sementara Haiti yang baru memiliki lebih dari dua dekade pengalaman bekerja di sektor pembangunan, terutama di organisasi non-pemerintah internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pengalamannya yang luas dipandang sebagai kunci kemampuan Haiti untuk memperoleh dukungan internasional saat negara itu bersiap mengerahkan misi keamanan yang dipimpin Kenya dan didukung PBB.
Dewan Transisi mengambil alih kepemimpinan di Haiti setelah Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri pada bulan Maret. Henry meninggalkan Haiti untuk mencari dukungan bagi misi keamanan tetapi tidak dapat kembali karena kekerasan. Sementara itu, Haiti tidak memiliki presiden sejak pemimpin Jovenel Moise dibunuh pada tahun 2021.
Dewan transisi dan ketuanya, Edgard Leblanc, sekarang ditugaskan untuk menyelenggarakan pemilihan umum pada tanggal 7 Februari 2026, sebagaimana ditetapkan dalam Konstitusi Haiti.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/khung-hoang-o-haiti-giam-doc-khu-vuc-cua-unicef-ngoi-ghe-nong-thu-tuong-lam-thoi-272995.html
Komentar (0)