
Dalam pameran ini, publik berkesempatan untuk mengagumi 16 pusaka nasional (termasuk 14 artefak asli dan 2 versi) dari total 19 pusaka. Tiga pusaka lainnya, karena persyaratan pelestarian dan kaitannya dengan relik, tidak dipamerkan secara langsung, melainkan diperkenalkan secara lengkap melalui informasi dan gambar di area taman museum.

Pada upacara pembukaan, Direktur Departemen Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata Kota Da Nang Truong Thi Hong Hanh menekankan pentingnya kegiatan tersebut dalam konteks perluasan batas kota baru-baru ini, yang memiliki sistem warisan yang kaya dengan 2 warisan budaya dunia, 567 peninggalan peringkat, dan 19 harta nasional.
Menurut Ibu Hanh, harta karun yang diperkenalkan tidak hanya merupakan warisan masa lalu tetapi juga sumber inspirasi kreatif, kebanggaan dan tanggung jawab bagi generasi sekarang dan masa depan.

Pameran "Harta Karun Nasional - Warisan di Jantung Kota Da Nang" merupakan perjalanan kembali ke masa lalu, mengajak pengunjung menjelajahi dan mengagumi artefak dari budaya Dong Son, dengan dua harta karun dari kolektor Luong Hoang Long, yang mencerminkan teknik pengecoran perunggu yang canggih dan kekayaan material serta kehidupan spiritual masyarakat Vietnam kuno selama periode abad ke-3 hingga abad ke-1 SM.
Bersamaan dengan pameran, Museum menyelenggarakan kegiatan pengalaman budaya seperti pembuatan tembikar Bau Truc, tenun brokat My Nghiep, dan cetak balok kayu di atas kertas Do dengan motif Cham, membantu pengunjung merasakan kerajinan tradisional dan memiliki suvenir sendiri.
Pameran "Harta Karun Nasional - Warisan di Jantung Kota Da Nang" akan berlangsung hingga 25 Desember 2025 di Museum Patung Cham Da Nang. Program ini bertujuan untuk berkontribusi dalam mempromosikan nilai-nilai budaya dan sejarah serta menegaskan peran Da Nang dalam melestarikan dan mempromosikan warisan nasional.
Sumber: https://baohaiphong.vn/da-nang-gioi-thieu-16-bao-vat-quoc-gia-den-cong-chung-527206.html






Komentar (0)