Informasi tersebut dirilis oleh Kedutaan Besar AS di Hanoi pada 7 Februari. Menurut pengumuman tersebut, Marinir AS menemukan buku harian Tn. Tuc di medan perang di Provinsi Thua Thien Hue pada tahun 1967.
Duta Besar AS Marc Knapper mengembalikan buku harian kepada veteran Vietnam. (Foto: Kedutaan Besar AS)
Kedutaan Besar AS menyatakan bahwa Bapak Tuc dan keluarganya menerima buku harian tersebut di rumah mereka. Duta Besar Knapper juga menyerahkan surat yang ditandatangani oleh Presiden Biden, yang berisi ucapan terima kasih kepada Bapak Tuc atas partisipasinya dalam acara repatriasi di Majelis Nasional Vietnam selama kunjungan Presiden Biden ke Hanoi pada September 2023.
Pada sebuah upacara di bulan yang sama, teman veteran Tuan Tuc, Tuan Nguyen Van Thien, juga menerima kembali buku harian yang hilang selama perang 50 tahun lalu.
Buku harian Tn. Tuc dan Tn. Thien ditemukan dan dikembalikan selama pelaksanaan program Departemen Pertahanan AS untuk mendukung Komite Pengarah Nasional 515 dan Kementerian Pertahanan Nasional Vietnam dalam pencarian, pengumpulan, dan identifikasi jenazah para martir. Dalam proses kerja sama dengan Departemen Pertahanan AS, ketika melakukan penelitian arsip untuk mendukung Komite Pengarah 515, tim peneliti di Ash Center Universitas Harvard berhasil mengidentifikasi pemilik buku harian tersebut.
Duta Besar AS Marc Knapper mengembalikan buku harian kepada veteran Vietnam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bilateral untuk melestarikan warisan perang. Program pemerintah AS ini bertujuan untuk menanggapi bantuan dan dukungan yang telah diberikan pemerintah Vietnam kepada program pencarian prajurit AS yang hilang dalam tugas, dan untuk membantu keluarga dari banyak orang yang masih hilang agar tidak terus menunggu.
Tahun 2023 akan menandai pembentukan resmi Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara. Di tahun mendatang, kedua belah pihak akan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan pernyataan bersama tentang peningkatan hubungan.
Secara khusus, mengatasi konsekuensi perang dianggap sangat penting, dan AS serta Vietnam saat ini sedang bekerja sama untuk mewujudkannya. Kemitraan baru ini diharapkan akan terus mendukung upaya-upaya tersebut.
Phuong Anh
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)