Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Bersepeda - terapi sederhana untuk memperbaiki gejala Parkinson

Sebuah video yang menjadi viral di YouTube lebih dari 10 tahun lalu masih membuat banyak orang takjub: seorang pria berusia 58 tahun yang menderita penyakit Parkinson, yang gemetar dan kesulitan berjalan di lorong rumah sakit, tiba-tiba mengayuh sepedanya lurus ke depan luar ruangan dengan mudah dan mantap.

Báo Lào CaiBáo Lào Cai07/10/2025

dap-xe.jpg
Warga Tel Aviv menikmati bersepeda santai di sepanjang pantai.

Adegan yang tampaknya tidak masuk akal itu telah memicu serangkaian penelitian medis tentang efek bersepeda pada orang-orang dengan penyakit Parkinson, penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi sekitar 200.000 orang di Prancis dan 12 juta orang di seluruh dunia .

Fenomena ini dideskripsikan oleh dua dokter Belanda di New England Journal of Medicine pada tahun 2010, tetapi minat komunitas ilmiah sebenarnya baru dimulai pada tahun 2003, ketika ahli saraf Amerika Jay Alberts, saat bersepeda jarak jauh dengan seorang wanita penderita Parkinson, memperhatikan bahwa kemampuan menulis dan motorik wanita tersebut meningkat secara signifikan setelah beberapa hari. Sejak saat itu, ia telah melakukan banyak eksperimen dan membuktikan bahwa bersepeda secara teratur dengan sepeda statis dengan intensitas sedang hingga tinggi dapat membantu mengurangi gejala hingga 35% dan memperlambat perkembangan penyakit. Dari hasil tersebut, ia mengembangkan program "Mengayuh untuk Parkinson", yang diterapkan di banyak pusat rehabilitasi di AS.

Beberapa penelitian lain di Eropa telah mencapai kesimpulan serupa. Sebuah meta-analisis tahun 2021 terhadap 22 penelitian yang melibatkan 505 pasien menemukan bahwa bersepeda meningkatkan mobilitas, keseimbangan, kecepatan berjalan, dan kualitas hidup. Para ilmuwan percaya bahwa aktivitas ini merangsang area otak yang mengontrol gerakan, menciptakan efek positif jangka panjang, meskipun efek langsungnya mungkin tidak terlihat.

Menurut Dr. Maud Elbel, spesialis rehabilitasi di Institut Rehabilitasi Universitas Clemenceau di Strasbourg, Prancis, aktivitas fisik "adalah obat seperti obat lainnya." Sejak 2018, Ibu Elbel telah menerapkan program olahraga 6 minggu untuk penderita penyakit Parkinson ringan, yang menggabungkan bersepeda, berjalan kaki, yoga, berenang, dan tenis meja. Setiap kelompok yang terdiri dari 4-5 orang berolahraga 3 kali seminggu dan setiap sesi berlangsung setengah hari. Hasil awalnya sangat positif: kekuatan otot meningkat, suasana hati lebih nyaman, dan banyak orang mengurangi dosis pengobatan.

Namun, survei tahun 2024 oleh Asosiasi Parkinson Prancis (France Parkinson) terhadap lebih dari 3.300 pasien menunjukkan bahwa hampir setengahnya masih belum mencapai tingkat aktivitas minimum yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): setara dengan 150 menit aktivitas sedang atau 75 menit aktivitas berat per minggu. Banyak orang berhenti berolahraga setelah mengetahui penyakit ini karena takut jatuh atau kelelahan.

Para dokter menegaskan bahwa bersepeda bukan hanya olahraga yang cocok untuk penderita penyakit Parkinson, tetapi juga merupakan pengobatan yang efektif, aman, dan murah. Tergantung kondisinya, praktisi dapat menggunakan sepeda statis, sepeda roda tiga, atau sepeda listrik untuk membantu mempertahankan ritme gerak yang stabil dan rasa kemandirian.

baotintuc.vn

Sumber: https://baolaocai.vn/dap-xe-lieu-phap-don-gian-giup-cai-thien-trieu-chung-parkinson-post883789.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Gambar awan gelap 'yang akan runtuh' di Hanoi
Hujan turun deras, jalanan berubah menjadi sungai, warga Hanoi membawa perahu ke jalanan
Rekonstruksi Festival Pertengahan Musim Gugur Dinasti Ly di Benteng Kekaisaran Thang Long
Turis Barat senang membeli mainan Festival Pertengahan Musim Gugur di Jalan Hang Ma untuk diberikan kepada anak dan cucu mereka.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk