Ini adalah blok frekuensi penting untuk pengembangan sistem informasi seluler publik menurut standar IMT, berkontribusi pada pembangunan infrastruktur digital canggih dan modern, memenuhi tujuan pengembangan industri teknologi digital sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi 57-NQ/TW Politbiro .

Lelang sukses untuk pita B1-B1' (758 - 768 MHz).
Lelang resmi dimulai pukul 14.15. Sebelum memasuki babak lelang, perwakilan Perusahaan Lelang Saham Gabungan Nasional No. 5, penyelenggara lelang, mensosialisasikan peraturan, ketentuan, dan prosedur hukum yang terperinci, guna memastikan transparansi dan kepatuhan hukum bagi para pelaku usaha yang berpartisipasi.
Setelah 2 putaran lelang, perusahaan pemenang hak penggunaan frekuensi radio untuk pita B1-B1' (758-768 MHz) telah terpilih sesuai peraturan. Prosedur hukum selanjutnya sedang diselesaikan oleh Perusahaan Lelang Gabungan Nasional No. 5 untuk diserahkan kepada pimpinan Kementerian Sains dan Teknologi guna mendapatkan persetujuan dan pengumuman resmi.
Berbicara pada lelang tersebut, Bapak Le Van Tuan, Direktur Departemen Frekuensi Radio (Kementerian Sains dan Teknologi), menekankan pentingnya strategis acara tersebut. Pada tahun 2024, kami berhasil melelang dan melisensikan penggelaran jaringan 5G dengan frekuensi pita menengah (2,6 GHz dan 3,7 GHz). Pada awal tahun 2025, kami melanjutkan lelang blok frekuensi B2-B2' (713-723 MHz dan 768-778 MHz) yang sukses. Dengan kedua lelang ini, kapasitas frekuensi untuk IMT meningkat sebesar 94%, dari 340 MHz pada tahun 2020 menjadi 660 MHz pada tahun 2025, menjadikan Vietnam peringkat ke-4 dari 10 negara di ASEAN, tepat di belakang Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Bapak Le Van Tuan, Direktur Departemen Frekuensi Radio, memberikan pidato pada lelang tersebut.
Bapak Le Van Tuan menambahkan bahwa pengenalan pita frekuensi baru telah mengubah posisi Vietnam secara signifikan di peta pita lebar seluler dunia. Per Juli 2025, kecepatan akses internet seluler Vietnam mencapai 151,69 Mbps, naik 26 peringkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, menduduki peringkat ke-18 di dunia dan ke-3 di ASEAN (setelah Brunei dan Singapura). Khususnya, menurut laporan Ookla, VinaPhone dan Viettel masuk dalam kelompok 3 jaringan seluler tercepat secara global dalam dua kuartal pertama tahun 2025.
"Lelang pita B1-B1 yang sukses akan terus mendukung bisnis dalam memperluas jangkauan informasi seluler, terutama di daerah pedesaan dan pegunungan, sekaligus meningkatkan kualitas jangkauan dalam ruangan di daerah perkotaan. Ini merupakan premis penting untuk mendorong kesetaraan digital, menghadirkan teknologi canggih bagi seluruh masyarakat, dari perkotaan hingga daerah terpencil, sehingga terus meningkatkan kualitas infrastruktur digital nasional, menciptakan momentum bagi proses transformasi digital yang komprehensif," tegas Direktur Le Van Tuan.
Keberhasilan lelang pita frekuensi ini semakin meneguhkan tekad Kementerian Sains dan Teknologi dalam mengoptimalkan sumber daya frekuensi nasional, menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaku usaha telekomunikasi untuk berinvestasi dalam pengembangan jaringan, meningkatkan mutu layanan, efektif melayani tujuan pembangunan sosial ekonomi, dan mewujudkan Strategi Transformasi Digital Nasional, serta berkontribusi pada keberhasilan pelaksanaan Resolusi 57-NQ/TW Politbiro.
Sumber: https://mst.gov.vn/dau-gia-thanh-cong-bang-tan-b1-b1-tiep-tuc-mo-rong-ha-tang-so-quoc-gia-theo-nghi-quyet-57-nq-tw-197250916194858404.htm






Komentar (0)