Penyebab umum penyumbatan aliran darah yang menyebabkan serangan jantung adalah plak kolesterol atau gumpalan darah. Beberapa serangan jantung dapat terjadi secara tiba-tiba, tetapi dalam banyak kasus, tanda-tandanya muncul beberapa jam, beberapa hari, atau bahkan beberapa minggu sebelumnya, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Sesak napas merupakan salah satu gejala umum serangan jantung.
Gangguan pernapasan mungkin muncul beberapa hari atau minggu sebelum serangan jantung. Ini karena aliran darah ke jantung sudah mulai menurun.
Sesak napas merupakan gejala umum, terkadang disertai nyeri dada. Gejala ini lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Sesak napas dapat digambarkan sebagai rasa sesak atau tidak nyaman di dada, sehingga sulit untuk menarik napas dalam-dalam.
Sesak napas dapat disertai gejala lain seperti pusing, kepala terasa ringan, dan kelelahan. Perlu diketahui bahwa sesak napas bukan hanya gejala serangan jantung, tetapi juga bisa menjadi gejala masalah jantung lainnya, seperti angina, gagal jantung, dan fibrilasi atrium, sejenis detak jantung tidak teratur.
Napas cepat atau pendek merupakan tanda lain serangan jantung. Gejala ini ditandai dengan peningkatan frekuensi napas atau kesulitan bernapas dalam-dalam. Napas cepat atau pendek juga dapat disertai gejala lain seperti berkeringat dan detak jantung cepat.
Tanda lain dari kesulitan bernapas saat serangan jantung adalah mengi atau suara berair. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan saluran udara atau cairan di paru-paru. Suara-suara ini dapat terjadi pada orang dengan gagal jantung atau edema paru, yang dapat disebabkan oleh serangan jantung.
Gejala lain yang mungkin menyertai mengi antara lain sesak napas, kelelahan, nyeri dada, dan batuk. Jika gejala-gejala ini muncul, penderita harus segera pergi ke rumah sakit, karena ini merupakan keadaan darurat, menurut Verywell Health .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)