Berkat sifat netralnya, kacang putih cocok untuk banyak tipe tubuh, mudah dipadukan dalam menyiapkan hidangan obat, dan terutama berguna pada saat tubuh perlu memulihkan diri atau melakukan detoksifikasi dengan lembut.
Artikel di bawah ini akan memaparkan secara gamblang manfaat kacang putih, sekaligus memberikan catatan penting saat menggunakannya agar tercapai hasil yang baik sekaligus terjamin keamanannya.
1. Kacang putih – obat yang seimbang dan bergizi
Menurut pengobatan tradisional, kacang-kacangan sering kali memiliki khasiat memperkuat limpa, mengisi kembali Qi, membantu melancarkan pencernaan, dan mendukung metabolisme tubuh. Kacang putih memiliki rasa yang agak manis, sifat netral, dan digunakan oleh meridian limpa dan ginjal. Oleh karena itu, jenis kacang ini dianggap sebagai "penguat Qi dan penguat limpa" yang baik.
1.1. Memperkuat limpa dan melancarkan pencernaan: Kacang putih membantu memperkuat limpa dan lambung – artinya, memperkuat sistem pencernaan. Orang dengan limpa lemah sering mengalami gejala kembung, makan lebih sedikit, merasa lelah setelah makan, feses encer, atau penyerapan yang buruk. Kacang putih membantu limpa berfungsi lebih baik, mencerna makanan lebih efektif, dan meningkatkan energi tubuh.
1.2. Mengisi Qi, meningkatkan daya tahan tubuh: Menurut pengobatan Timur, limpa merupakan sumber vitalitas pascanatal - artinya, vitalitas setelah lahir terutama dibentuk oleh makan dan minum. Ketika limpa dan lambung sehat, Qi dalam tubuh akan terisi penuh, dan daya tahan tubuh akan lebih baik. Kacang putih merupakan makanan bergizi yang lembut, cocok untuk orang yang sering lelah, lemah, banyak bekerja, atau perlu memulihkan diri dari penyakit.

Kacang putih - obat yang seimbang dan bergizi.
1.3. Diuretik, mengurangi edema ringan: Kacang putih memiliki efek diuretik, membantu tubuh membuang kelebihan air. Orang dengan edema ringan, yang merasa berat di anggota badan karena retensi air, dapat menambahkan kacang putih ke dalam makanan mereka untuk mendukung fungsi pencernaan. Namun, efek ini bersifat moderat, tidak sekuat diuretik khusus.
1.4. Menutrisi yin, menenangkan tubuh: Karena sifatnya yang netral, kacang putih membantu menenangkan tubuh, mengurangi rasa panas di dalam, terutama cocok di musim panas atau bagi mereka yang sering makan makanan pedas. Dikombinasikan dengan rasa seperti apel merah, wolfberry, dan biji coix, kacang putih menciptakan hidangan obat yang menyegarkan dan mudah dihidangkan.
2. Nilai gizi kacang putih
Menurut gizi saat ini, kacang putih kaya akan nutrisi seperti:
- Kaya serat larut: Baik untuk pencernaan, mengurangi kolesterol jahat.
- Kaya akan protein nabati berkualitas: Mendukung otot, memulihkan energi.
- Rendah lemak, cocok untuk pelaku diet atau pengontrol berat badan.
- Kaya akan mineral: Magnesium, zat besi, kalium - membantu menstabilkan tekanan darah, mengurangi kelelahan.
- Mengandung penghambat alfa-amilase: Bahan aktif alami yang membantu mengurangi penyerapan pati.
Berkat manfaat ini, kacang putih semakin banyak digunakan dalam makanan kesehatan, makanan makrobiotik, atau diet terkontrol energi.

Sup kacang putih dan tulang - mengisi kembali darah dan energi.
3. Beberapa hidangan obat dari kacang putih
3.1. Bubur kacang putih - memperkuat limpa dan sedikit menenangkan saraf
Bahan-bahan: 50 gram kacang putih, 50 gram beras, 5 buah apel merah, rempah-rempah secukupnya.
Cara memasak: Rendam kacang putih dalam air selama kurang lebih 6 hingga 8 jam atau semalaman. Proses ini membantu menghilangkan galakto-oligosakarida (GOS), sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan gas dan kembung. Bilas kacang sebelum dimasak untuk menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan dan mengurangi zat-zat yang menyebabkan sakit perut. Cuci apel merah, Anda bisa membuat 1-2 potongan kecil agar apel lebih cepat mengeluarkan rasanya. Bilas beras dan tiriskan.
Masukkan kacang putih ke dalam panci, tambahkan air, masak selama kurang lebih 25-30 menit hingga kacang lunak. Masukkan nasi dan apel merah, aduk rata, lalu masak kembali selama 30-40 menit hingga bubur mengental. Bumbui dengan garam atau gula batu secukupnya.
Cara penggunaan: Konsumsi 1 mangkuk (150-200 ml) setiap kali. Baik dikonsumsi di pagi hari, membantu menghangatkan perut, dan mudah dicerna. Atau di malam hari 2-3 jam sebelum tidur. Gunakan 2-3 kali seminggu. Bagi yang baru sembuh dari sakit atau memiliki gangguan pencernaan, dapat mengonsumsinya setiap hari selama 3-5 hari.
Khasiat: Membantu menguatkan limpa, memperlancar pencernaan, membantu tidur; cocok untuk orang yang lelah, orang tua atau anak-anak dengan pencernaan yang buruk.
3.2. Sup kacang putih dan tulang – mengisi kembali darah dan energi
Bahan-bahan: 100 g kacang putih, 350-400 g tulang sumsum atau iga, 1 wortel, bawang bombay.
Cara memasak: Cuci kacang putih, rendam selama 4-6 jam agar lunak dan cepat matang. Rebus tulang dalam air mendidih selama 2-3 menit untuk menghilangkan busa, lalu bilas. Kupas wortel, potong-potong. Masukkan tulang ke dalam panci, tambahkan 1,5-2 liter air, didihkan selama 40-60 menit agar air menjadi manis; buang busa secara teratur agar air tetap jernih. Setelah tulang lunak, masukkan kacang putih, didihkan lagi selama 30-40 menit hingga kacang lunak. Masukkan wortel sekitar 10 menit setelah kacang, taburi dengan daun bawang saat dimakan.
Cara pakai: Konsumsi 1 mangkuk (200 - 250 ml) setiap kali, gunakan 2 - 3 kali/minggu.
Khasiat: Mudah dicerna, menunjang pemulihan pasca sakit atau kelelahan berkepanjangan.
3.3. Kacang putih dimasak dengan biji coix – diuretik, anti-kelembapan
Bahan-bahan: 50 g kacang putih, 30 g biji coix, rempah-rempah secukupnya.
Cara memasak: Cuci kacang putih, rendam selama 4-6 jam hingga lunak. Cuci biji coix, rendam selama 2-3 jam; masukkan biji coix dan kacang putih ke dalam panci, tambahkan 1,2-1,5 liter air, dan rebus selama kurang lebih 1 jam hingga lunak.
Cara penggunaan: Gunakan 1 mangkuk (150 - 200 ml) setiap kali, 2-3 kali/minggu.
Khasiat: Bermanfaat bagi penderita edema ringan, kaki berat, dan tubuh lembap.
3.4. Air kacang putih sangrai dan tumbuk – mendukung pengendalian berat badan
Setelah dipanggang, kacang putih dapat digiling halus, dicampur dengan air hangat atau dicampur dengan bubur encer.
Cara meracik: Ambil 2 - 3 sendok teh (sekitar 10 - 15 g) bubuk kacang putih sangrai; campurkan dengan 200-250 ml air hangat 70-80°C, aduk rata hingga larut atau campurkan dengan bubur encer untuk dimakan.
Cara penggunaan: Gunakan sekali sehari, 200-250 ml setiap kali makan atau 150-200 ml jika dicampur dengan bubur encer. Bagi yang ingin menurunkan berat badan, kacang putih dapat digunakan sebagai camilan karena memberikan rasa kenyang. Baik digunakan di pagi hari, membantu menghangatkan perut dan melancarkan pencernaan. Jangan digunakan menjelang tidur untuk menghindari sering buang air kecil di malam hari.
Efek: Inhibitor amilase membantu mengurangi penyerapan pati, mendukung pengendalian berat badan.
4. Catatan penting saat menggunakan kacang putih
- Kacang putih harus dimasak hingga matang.
- Jangan menggunakannya secara berlebihan untuk menurunkan berat badan; gunakan hanya 30–50 g per hari.
- Orang yang memiliki limpa dan lambung lemah sebaiknya menggunakan dalam jumlah sedang atau memasaknya dengan jahe.
- Orang dengan gagal ginjal parah harus berhati-hati karena kandungan proteinnya tinggi.
- Orang yang mengonsumsi obat pencernaan atau hipoglikemik harus berhati-hati. Jangan makan saat terlalu lapar untuk menghindari kembung.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap kacang putih, jadi berhati-hatilah dan cobalah sedikit sebelum mengonsumsinya.
Kacang putih merupakan bahan yang sudah dikenal luas dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Lihat artikel populer lainnya:
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/dau-trang-co-tac-dung-gi-169251121155406919.htm






Komentar (0)