Jika pasien mengalami nyeri bahu yang terus-menerus atau berulang selama beberapa minggu tanpa perbaikan, mereka harus pergi ke rumah sakit untuk mencari penyebab yang mendasarinya. Tergantung kasusnya, dokter akan meminta rontgen, MRI, atau tes lainnya, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Nyeri bahu yang berulang dapat disebabkan oleh penggunaan berlebihan atau osteoartritis.
Nyeri bahu yang berulang dapat menjadi tanda peringatan masalah kesehatan berikut:
Cedera otot rotator
Robeknya otot atau tendon pada otot rotator cuff yang mengelilingi sendi dapat menyebabkan nyeri hebat dan penurunan mobilitas bahu. Cedera ini umum terjadi pada atlet, olahragawan , atau orang yang melakukan gerakan bahu berulang.
Bahu beku
Bahu beku ditandai dengan kekakuan dan penurunan mobilitas sendi bahu. Kondisi ini biasanya berkembang secara bertahap dan bisa sangat menyakitkan.
Untuk mengatasi bahu beku, dokter Anda mungkin menggunakan terapi seperti fisioterapi atau suntikan kortikosteroid. Operasi biasanya tidak disarankan untuk bahu beku kecuali perawatan lain tidak memperbaiki gejala.
Osteoartritis
Ini adalah jenis artritis degeneratif yang dapat memengaruhi sendi mana pun di tubuh, termasuk bahu. Osteoartritis terjadi ketika tulang rawan di sendi bahu terkikis seiring waktu, yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan peradangan pada bursa. Bursa adalah kantung kecil berisi cairan seperti jeli. Bursa berfungsi sebagai bantalan untuk mengurangi gesekan antara tulang, tendon, dan otot di sekitar sendi bahu.
Bursitis dapat menyebabkan nyeri bahu. Kondisi ini sering disebabkan oleh gerakan berulang atau stres berkepanjangan.
Tendonitis
Tendonitis pada bahu dapat menyebabkan nyeri dan mengurangi mobilitas. Kondisi ini umum terjadi pada orang yang melakukan gerakan mengangkat dan menurunkan lengan secara berulang dalam jangka waktu lama.
Penting juga untuk diingat bahwa nyeri bahu juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius, seperti serangan jantung atau penyakit paru-paru. Jika Anda mengalami nyeri bahu parah yang disertai gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, segera cari pertolongan medis , menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)