
Ketergantungan yang berlebihan pada suplemen dapat menciptakan ketergantungan dan mengurangi perhatian terhadap pola makan seimbang. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan.
Menurut para ahli medis , apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak (8-10 pil/hari) dan dalam jangka waktu lama (minimal 6 bulan), tentu akan menimbulkan banyak efek samping yang tidak sedikit membahayakan bagi kehidupan.
1. Masalah pencernaan: Salah satu efek samping suplemen yang paling umum adalah masalah pencernaan. Beberapa suplemen, terutama yang mengandung zat besi, magnesium, atau kalsium, dapat menyebabkan sakit perut, sakit perut, sembelit, diare, dan mual.
2. Reaksi alergi: Beberapa suplemen, terutama yang berbahan herbal dan botani, dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Gejalanya dapat berupa gatal, bengkak, ruam, pusing, dan kesulitan bernapas. Alergen yang umum antara lain kedelai, ikan, dan herba tertentu seperti echinacea.
3. Interaksi obat: Suplemen makanan dapat berinteraksi dengan obat resep atau obat bebas, yang dapat menimbulkan efek samping. Misalnya, vitamin K dapat mengganggu kerja obat pengencer darah, sementara vitamin E dapat meningkatkan efek antikoagulan aspirin. Kalsium dapat menghambat penyerapan beberapa antibiotik.
4. Overdosis: Beberapa vitamin dan mineral dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan gejala toksisitas. Misalnya, terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hiperkalsemia.
Terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan pusing, mual, dan dalam kasus yang parah dapat menjadi racun bagi hati.
5. Ketidakseimbangan nutrisi: Mengonsumsi satu nutrisi dalam dosis tinggi tanpa menyeimbangkannya dengan nutrisi lain dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak kalsium tanpa cukup magnesium dapat mengganggu keseimbangan mineral tubuh.
6. Kerusakan hati: Beberapa suplemen herbal, seperti kava dan komprei, telah dikaitkan dengan kerusakan hati. Penggunaan suplemen ini dalam jangka panjang atau berlebihan dapat menyebabkan hepatitis atau gagal hati. Konsumsi vitamin A atau ekstrak teh hijau yang berlebihan dapat membahayakan hati.
7. Kerusakan ginjal: Dosis tinggi beberapa suplemen, termasuk vitamin C dan kreatin, dapat memberi tekanan pada ginjal, yang berpotensi menyebabkan batu ginjal atau masalah terkait ginjal lainnya.
8. Masalah jantung: Mengonsumsi terlalu banyak pil zat besi dapat menyebabkan kelebihan zat besi dalam tubuh. Kondisi ini, yang disebut hemokromatosis, dapat merusak jantung, hati, dan pankreas.
9. Risiko kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak suplemen tertentu, seperti beta-karoten dan vitamin E, dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, terutama pada perokok.
10. Dampak pada kesehatan tulang: Terlalu banyak vitamin A dan suplemen herbal dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang.
Sumber: https://tuoitre.vn/tac-dung-phu-nguy-hiem-cua-thuc-pham-bo-sung-2025110309241765.htm






Komentar (0)