Ibu Nguyen Thi Khanh Van, seorang guru di Sekolah Dasar Pham Phu Thu (Kelurahan Nong Son), mengatakan bahwa ketika mengajar bahasa Vietnam untuk Kelas 1 dengan topik "Alam yang Menakjubkan", guru membimbing siswa untuk mengamati detail dalam gambar, membuat kesimpulan dari gambar yang diamati, dan mengintegrasikan konten pendidikan lingkungan. Dari sana, siswa memiliki kecintaan terhadap hewan dan alam, kemampuan untuk bekerja dalam kelompok, kemampuan untuk mengenali masalah sederhana, dan mengajukan pertanyaan.
Untuk Sejarah dan Geografi, setiap mata pelajaran relatif sistematis, sesuai dengan karakteristiknya masing-masing, ditempatkan berdampingan, dan saling mendukung. Saat mempelajari topik "Negara dan Rakyat Vietnam", guru membimbing siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan sejarah dan pengetahuan geografis secara harmonis untuk menjawab pertanyaan.
Dalam program pendidikan umum Kementerian Pendidikan dan Pelatihan tahun 2018, metode pengajaran terpadu memainkan peran penting, yang menuntut siswa untuk memperoleh pengetahuan secara mandiri, menerapkan pengetahuan di luar sekolah untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas mereka. Dengan demikian, siswa belajar secara proaktif, bereksplorasi dengan penuh semangat, dan berkembang secara komprehensif dalam kecerdasan dan jiwa.
Untuk tingkat sekolah menengah, Sastra merupakan mata pelajaran yang estetis, humanis, dan multidisiplin. Oleh karena itu, ketika mengajarkan mata pelajaran ini, guru memadukan pendidikan moral, cita-cita, dan aspirasi untuk kehidupan yang positif, yang menyebarkan keindahan kepada siswa. Pada saat yang sama, mereka melatih keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berbahasa Vietnam.
Misalnya, ketika membimbing siswa untuk memahami isi karya, guru mengintegrasikan pendidikan bagi siswa tentang semangat welas asih, kesadaran akan pelestarian alam, keanekaragaman hayati, disiplin, kesadaran diri, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri serta masyarakat sekitar. Atau, ketika mengajarkan pelajaran praktis bahasa Vietnam, guru membimbing siswa untuk sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga kemurnian bahasa Vietnam.
Baru-baru ini, mengintegrasikan konten pendidikan kewarganegaraan digital ke dalam proses pengajaran mata pelajaran dan kegiatan pendidikan di tingkat dasar merupakan solusi yang efektif dan layak. Melalui konten pembelajaran, siswa memiliki keterampilan dasar dalam menggunakan teknologi dan komunikasi dengan aman dan benar, yang akan membantu menghindari risiko dan bahaya yang mengintai.
Ibu Tran Thi Bich Loi, Wakil Kepala Sekolah Dasar Hoang Dieu (Komune Nong Son), mengatakan bahwa integrasi materi harus sesuai dengan karakteristik psikologis usia, tingkat perkembangan kognitif siswa, dan kondisi sekolah saat ini. Pada saat yang sama, integrasi tersebut harus memastikan tercapainya tujuan dan persyaratan mata pelajaran serta kegiatan pendidikan terkait, terutama agar tidak menimbulkan beban berlebih bagi siswa dan guru.
“Selain itu, staf pengajar perlu dilatih secara berkala, terutama guru yang mengajar langsung perlu memiliki pemahaman yang benar dan jelas tentang pendidikan keterampilan kewarganegaraan digital,” ujar Ibu Loi.
Sumber: https://baodanang.vn/day-hoc-theo-chu-de-tich-hop-3303243.html
Komentar (0)