DNVN - Pada tanggal 18 Desember, Persatuan Asosiasi Ilmu dan Teknologi Vietnam (Persatuan Asosiasi Vietnam) menyelenggarakan lokakarya bert名为 "Orientasi Transformasi Digital di Persatuan Asosiasi Vietnam dalam Periode Mendatang".
Menurut Bapak Le Cong Luong, Wakil Sekretaris Jenderal dan Ketua Komite Sains, Teknologi, dan Lingkungan Hidup dari Persatuan Asosiasi Vietnam, Persatuan tersebut telah menerapkan banyak teknologi manajemen dalam beberapa tahun terakhir, termasuk perangkat lunak akuntansi, perangkat lunak manajemen anggota partai, dan tanda tangan digital. Namun, sebagian besar pekerjaan masih bergantung pada dokumen kertas dan kekurangan sistem perangkat lunak manajemen dokumen yang lengkap, sehingga banyak prosedur pemrosesan masih dilakukan secara manual. Meskipun situs web resmi diperbarui secara berkala, situs tersebut masih belum dioptimalkan baik dari segi antarmuka maupun fungsionalitas, dan belum memenuhi perannya sebagai saluran komunikasi yang penting.
Peralatan rapat daring yang ada juga menunjukkan keterbatasan, hanya cocok untuk rapat internal berskala kecil dan kurang memiliki konektivitas yang stabil. Selama konferensi, organisasi tersebut bereksperimen dengan menggunakan kode QR untuk mendistribusikan dokumen, mengurangi biaya pencetakan dan melindungi lingkungan. Namun, solusi ini masih terfragmentasi dan belum terintegrasi ke dalam strategi transformasi digital yang komprehensif.
Mantan Menteri Informasi dan Komunikasi Le Doan Hop menegaskan bahwa transformasi digital hanya dapat berhasil dengan komitmen dan kepemimpinan yang kuat dari tingkat atas. Ia menekankan bahwa para pemimpin di semua tingkatan tidak hanya perlu mengeluarkan kebijakan tetapi juga berpartisipasi langsung dalam implementasi dan pengawasan, sambil fokus membangun budaya digital untuk menjadikan transformasi digital sebagai kebiasaan kerja baru.
Ketua Dewan Ilmiah Institut Inovasi dan Transformasi Digital, Hoang Huu Hanh, menilai bahwa sumber daya manusia dan data yang melimpah dari Persatuan Asosiasi Vietnam merupakan prasyarat untuk menjadi organisasi pelopor dalam transformasi digital. Namun, kesadaran umum dalam sistem masih rendah, kurangnya konsensus dan strategi sistematis, sementara infrastruktur teknologi belum memenuhi persyaratan.
Untuk mengatasi masalah ini, Persatuan Asosiasi Ilmu dan Teknologi Vietnam perlu menyelesaikan rencana transformasi digital komprehensifnya untuk periode 2025–2030, yang berfokus pada digitalisasi data, peningkatan infrastruktur teknologi, dan implementasi program pelatihan staf. Strategi yang efektif tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga berkontribusi pada promosi transformasi digital seluruh sistem ilmu dan teknologi di seluruh negeri.
Linh Chi (disusun)
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/day-manh-chuyen-doi-so-tai-lien-hiep-cac-hoi-khoa-hoc-va-ky-thuat-viet-nam/20241219093101246






Komentar (0)