Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Cologne FC menerima denda besar sebesar 641.529 USD (lebih dari 15,5 miliar VND) karena mengizinkan penggemar menyalakan kembang api selama pertandingan melawan Monchengladbach pada tanggal 23 Oktober, dalam rangka Bundesliga.
Menurut catatan, kembang api dan suar listrik dinyalakan di tribun Stadion Rhein Energie, kandang Cologne FC. Pertandingan terpaksa ditunda hampir 10 menit.
Namun, klub Cologne tersebut yakin hukuman tersebut terlalu berat dan mereka sedang mengambil langkah banding ke Asosiasi Sepak Bola Jerman. Klub tersebut mengakui kesalahannya, tetapi berharap denda akan dikurangi mengingat situasi keuangan mereka yang sulit.
Penggemar Cologne menyebabkan tim mereka dihukum berkali-kali.
CEO Cologne, Christian Keller, mengatakan: " Bagi para penggemar, penggunaan kembang api adalah bagian dari sepak bola dan budaya penggemar. Namun, kita tidak boleh melewati batas. Keselamatan para penggemar harus selalu terjamin dan tidak boleh memengaruhi acara olahraga . Namun kali ini batasnya telah dilewati ."
Menurut Bapak Keller, insiden di lapangan sangat memengaruhi Klub Cologne. Denda lebih dari 640.000 dolar AS sangat memengaruhi keuangan tim yang kecil ini, terutama dalam situasi sulit saat ini.
" Memberlakukan hukuman dengan cara seperti ini sangat jauh dari realitas sepak bola Jerman dan budaya penggemar. Oleh karena itu, kami akan terus aktif mengkampanyekan penyesuaian hukuman yang wajar agar sesuai dengan sepak bola Jerman dan situasi saat ini ," tambah Bapak Keller.
Namun, tim ini perlu mengambil tindakan yang tepat terhadap pendukung tuan rumah mereka. Tidak hanya di Bundesliga, tetapi bahkan saat berlaga di Liga Europa, penggemar Köln sering menyalakan kembang api yang menyebabkan kekacauan di stadion-stadion di seluruh Eropa.
Pertandingan antara Köln dan Mönchengladbach juga dikenal sebagai derby Rhine. Derby ini dianggap sebagai salah satu derby paling seru di Bundesliga.
Dalam pertandingan di mana insiden itu terjadi, Cologne menang 3-1.
Mai Phuong
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)