Di era digital , alat pembelajaran berbasis AI membuka jalan baru bagi siswa untuk mengakses pengetahuan dengan mudah dan efektif. Platform AI dapat menyederhanakan konsep-konsep kompleks dan membimbing siswa langkah demi langkah dalam proses memperoleh dan memperkuat pengetahuan.
Pham Thuy Duong, seorang siswa kelas 11 jurusan Bahasa Inggris di SMA Nguyen Tat Thanh untuk Siswa Berbakat, berbagi: "Saat belajar Bahasa Inggris, saya merasa pengucapan saya kurang tepat, jadi saya sering menggunakan ChatGPT untuk berlatih pengucapan, mempelajari kosakata baru, dan meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara saya."
Dengan kemampuannya menganalisis kemampuan dan kecepatan belajar, AI dapat menyesuaikan konten dan tingkat kesulitan agar sesuai dengan setiap siswa; banyak alat bahkan mendorong diskusi dan pemikiran kritis. Pada kenyataannya, penggunaan AI oleh siswa untuk mencari informasi, memecahkan masalah, membuat kerangka, dan meringkas konten selama studi mereka semakin umum. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada kecerdasan buatan dapat menyebabkan kemalasan dalam berpikir kritis, analisis, dan pemecahan masalah.
Sebagai respons terhadap situasi ini, sekolah-sekolah di provinsi tersebut telah secara proaktif menyesuaikan metode pengajaran dan penilaian mereka untuk membantu siswa memahami dan menggunakan AI dengan benar, jujur, dan kreatif. Sekolah-sekolah telah berkolaborasi dalam menyebarkan informasi dan memberikan panduan tentang pengetahuan, alat, dan metode untuk menerapkan AI dalam pembelajaran. Mereka juga telah mendefinisikan dengan jelas batasan antara kreativitas dan kecurangan untuk membimbing siswa dalam penerapannya.

Di SMA Kejuruan Nguyen Tat Thanh (Kelurahan Van Phu), para guru mengajar secara langsung, membuat soal, mengevaluasi, memberi nilai, dan secara proaktif membimbing siswa dalam menerapkan AI. Banyak guru merancang pelajaran dengan cara terbuka, meningkatkan pemikiran kreatif siswa dengan memungkinkan mereka mempersiapkan materi di rumah sebelumnya, tanpa membatasi kemampuan mereka untuk mencari dan meneliti informasi.
Ibu Luc Thi Thu Hoai, seorang guru kimia di SMA Nguyen Tat Thanh untuk Siswa Berbakat, berbagi: "Inovasi metode pengajaran dan pembelajaran adalah salah satu manfaat penerapan AI dalam pendidikan . Saya selalu berusaha mempelajari dan mengeksplorasi aplikasi AI untuk mendukung saya dalam perencanaan pelajaran dan membimbing siswa dalam penelitian ilmiah. Alat AI telah membantu kami dalam merancang pelajaran; membangun bank soal untuk menguji dan mengevaluasi siswa, sehingga mendiversifikasi metode pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengajaran."
Selama jam pelajaran, guru dan siswa fokus pada diskusi dan debat ide untuk mencapai pemahaman bersama tentang topik pelajaran; siswa didorong untuk menggunakan AI sebagai tutor daring, membimbing mereka langkah demi langkah melalui masalah dan menyarankan metode paling optimal untuk memperkuat pengetahuan dasar. Guru meminta siswa untuk secara jelas menunjukkan konten di mana AI digunakan dalam latihan; mereka merancang latihan yang mendorong pemikiran kritis, seperti membandingkan, memodifikasi, dan membantah hasil yang dihasilkan oleh AI.

Selain memanfaatkan keunggulan yang ditawarkan AI, para guru secara proaktif membimbing siswa untuk menggunakan alat ini dengan benar, menghindari penyalahgunaan atau menaruh kepercayaan mutlak padanya. Bapak Dang Tuan Thanh, seorang guru ilmu komputer di SMA Nguyen Tat Thanh untuk Siswa Berbakat, menyatakan bahwa proses pembelajaran dan pengujian siswa dipantau secara ketat; siswa tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu. Tes dirancang dalam beberapa versi, dengan sistem pengacakan pertanyaan secara acak, sehingga sangat sulit bagi AI untuk "melakukan pekerjaan untuk mereka."
Guru Thanh juga menekankan bahwa kecerdasan buatan hanya mampu menangani jenis masalah dalam kumpulan data yang telah dilatihnya dengan baik. Untuk latihan yang membutuhkan pemikiran mendalam, analisis, atau hal baru, AI seringkali gagal menghasilkan hasil yang akurat. Oleh karena itu, sekolah selalu menekankan kepada siswa bahwa AI tidak dapat menggantikan manusia; sebaliknya, mereka yang tahu cara menggunakan AI secara efektif akan memiliki keunggulan signifikan dibandingkan mereka yang tidak. Penerapan AI harus disertai dengan pemikiran dan tujuan yang jelas, pemahaman tentang etika digital dan keamanan informasi; khususnya, semua hasil dari AI perlu diverifikasi sebelum keputusan apa pun dibuat.
Jelas bahwa penerapan AI dalam pendidikan membantu siswa mengakses berbagai sumber daya, sehingga memperluas pengetahuan mereka dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Namun, sekolah dan keluarga perlu membimbing dan mendukung siswa dalam memanfaatkan AI secara efektif untuk memenuhi tuntutan pembelajaran di era digital.
Sumber: https://baolaocai.vn/de-hoc-sinh-su-dung-ai-dung-cach-post888659.html






Komentar (0)