Pasukan Houthi telah melakukan puluhan serangan rudal dan drone di Laut Merah sejak konflik antara Israel dan Hamas pecah pada Oktober 2023.
| Perusahaan pelayaran diwajibkan untuk mengungkapkan informasi guna menghindari serangan di Laut Merah. (Sumber: Reuters) |
Arab News, media Arab Saudi, melaporkan pada 20 Januari bahwa operator pelayaran telah memasang pemberitahuan di situs web pemantauan maritim yang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan sebelumnya dengan Israel sebelum kapal mereka memasuki Laut Merah untuk menghindari serangan oleh pasukan Houthi di Yaman di wilayah tersebut.
Pasukan Houthi menyatakan bahwa mereka tidak akan menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah, Selat Bab-el-Mandeb, atau Teluk Aden, asalkan kapal-kapal tersebut memberitahukan tujuan mereka kepada Israel terlebih dahulu atau menyatakan di situs web pemantauan lalu lintas maritim bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan Israel.
Arab News melaporkan bahwa setidaknya dua kapal yang berlabuh di Djibouti memasang pemberitahuan di Marinetraffic.com yang menyatakan bahwa "mereka tidak memiliki hubungan dengan Israel" sebelum memasuki Terusan Suez Mesir melalui Laut Merah.
Sejak November 2023, pasukan Houthi telah menyita sebuah kapal dagang dan melakukan lebih dari 20 serangan drone dan rudal yang menargetkan kapal dagang dan angkatan laut yang melintasi Laut Merah, Selat Bab-el-Mandeb, dan Teluk Aden.
Kelompok pemberontak Houthi mengklaim bahwa pasukan mereka hanya menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang berlayar ke Israel dengan tujuan memaksa Israel untuk mencabut blokade Jalur Gaza.
Sumber






Komentar (0)