Kementerian Kesehatan telah mengusulkan sejumlah kebijakan dukungan untuk mahasiswa kedokteran serupa dengan yang berlaku di industri farmasi.
Informasi tersebut dibagikan oleh Menteri Kesehatan Dao Hong Lan pada konferensi tentang pelaksanaan pekerjaan kesehatan pada tahun 2025 yang diadakan pagi ini (24 Desember).
Oleh karena itu, Kepala Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar Pemerintah terus memperhatikan pengarahan dan penerbitan lebih banyak kebijakan dan aturan untuk menarik sumber daya manusia di sektor medis. Khususnya, meneliti dan menyetujui sejumlah kebijakan, seperti dukungan biaya kuliah dan biaya hidup bagi mahasiswa kedokteran selama masa studi.
Menteri tersebut mengutip peraturan yang berlaku saat ini, di mana mahasiswa jurusan Pedagogi dibiayai dengan biaya kuliah yang setara dengan biaya kuliah yang dibebankan oleh lembaga pelatihan. Selain itu, mereka juga dibiayai sebesar 3,63 juta VND/bulan untuk biaya hidup selama masa studi di sekolah.
Menteri Kesehatan berbicara di konferensi tersebut. (Foto: Tuan Dung)
Menurut statistik Kementerian Kesehatan, negara ini memiliki 214 fasilitas pelatihan tenaga medis, termasuk 66 universitas, 139 fasilitas pelatihan vokasi, dan 9 lembaga penelitian pelatihan doktoral. Kementerian Kesehatan mengelola 22 sekolah dan institut. Jumlah dokter yang lulus pada tahun 2023 adalah 11.297; jumlah apoteker yang lulus adalah 8.470; dan jumlah perawat yang lulus adalah 18.178.
Kementerian Kesehatan menemukan bahwa kualitas pelatihan staf medis belum memenuhi kebutuhan aktual, dan belum memperkuat serta melengkapi kebijakan khusus untuk pelatihan staf medis. Jumlah mahasiswa kedokteran dan pascasarjana telah meningkat berkali-kali lipat, tetapi jumlah rumah sakit untuk praktik hampir tidak bertambah. Kesempatan bagi mahasiswa dan peserta pelatihan untuk berinteraksi dengan pasien telah menurun secara signifikan.
Solusi yang diusulkan Kementerian Kesehatan adalah terus mengembangkan regulasi terkait kekhususan pelatihan sumber daya manusia medis untuk menyempurnakan kelembagaan guna menciptakan landasan hukum yang mendukung inovasi dalam pelatihan sumber daya manusia medis.
Kementerian Kesehatan terus memperkuat pengawasan, pengawasan, dan penjaminan mutu pelatihan sumber daya manusia medis, serta segera memperbaiki dan mengarahkan pelatihan dan pembinaan berkelanjutan tenaga medis untuk menjamin mutu pelatihan sumber daya manusia medis. Bersamaan dengan itu, secara bertahap memperkuat pelatihan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia medis di tingkat bawah, daerah terpencil, terisolasi, dan tertinggal melalui pelatihan dan pengiriman dokter muda ke daerah tertinggal.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/de-xuat-ho-tro-hoc-phi-sinh-vien-nganh-y-ar915978.html






Komentar (0)