Pada pagi hari tanggal 25 Oktober, Ibu Le Thi Hoai Chung, Direktur Departemen Kesehatan Nghe An, mengonfirmasikan kepada reporter Dan Tri bahwa departemen khusus di Departemen tersebut sedang segera berkoordinasi dengan Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Nghe An dan instansi terkait untuk melengkapi berkas permohonan pengakuan sebagai penyandang cacat perang bagi staf medis yang terluka saat dengan berani melindungi pasien dari serangan agresif Ban Van Vy.
"Kami sedang mempersiapkan berkas permohonan pengakuan bagi penyandang cacat perang untuk kasus paling serius, yaitu Ibu Nguyen Thuy Trang. Selain itu, Menteri Kesehatan juga telah memutuskan untuk memberikan sertifikat penghargaan kepada staf medis yang berani dalam insiden baru-baru ini," ujar Ibu Chung.

Delegasi dari Kementerian Kesehatan mengunjungi para korban serangan 23 Oktober di Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Nghe An (Foto: Ho Nam).
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 10 pagi tanggal 23 Oktober, di kamar 304, Departemen Neonatal, Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Nghe An.
Pelaku Ban Van Vy (lahir tahun 1996, dari Bac Ninh, tinggal di kecamatan Que Phong, Nghe An), saat sedang merawat istrinya yang baru saja melahirkan anak kembar, tiba-tiba menggunakan pisau buah untuk menyerang banyak orang di dalam ruangan, melukai 7 korban.
Di antara para korban, perawat Nguyen Thuy Trang menderita luka paling serius dengan 11 luka tusuk, termasuk 4 luka fatal di leher dan dada, syok hemoragik, dan hemotoraks kanan. Perawat Trang menjalani operasi darurat dan sedang dalam pemulihan.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/de-nghi-cong-nhan-thuong-binh-cho-nu-dieu-duong-tai-nghe-an-20251025075804078.htm






Komentar (0)