Foto ilustrasi
Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah No. 44/2014/ND-CP tanggal 15 Mei 2014 yang mengatur harga tanah telah menetapkan 5 metode penilaian tanah, meliputi: perbandingan langsung, deduksi, pendapatan, surplus, koefisien penyesuaian harga tanah, dan ketentuan penerapan kelima metode tersebut. Surat Edaran No. 36/2014/TT-BTNMT tanggal 30 Juni 2014 Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menetapkan secara rinci metode penilaian tanah, prosedur penyusunan daftar harga tanah, penilaian tanah khusus, dan konsultasi harga tanah.
Dokumen-dokumen hukum di atas telah menciptakan koridor hukum yang sinkron untuk pekerjaan penilaian tanah di tingkat lokal. Penentuan harga tanah spesifik juga telah mendapat perhatian dari provinsi dan kota dan pada dasarnya telah memenuhi persyaratan; pada dasarnya telah dilaksanakan melalui proses yang ketat (investigasi, survei untuk menentukan harga tanah, melalui Dewan Penilaian Tanah, penetapan harga tanah), dan hasil penetapannya sesuai dengan kenyataan, berkontribusi dalam menjamin hak-hak masyarakat yang tanahnya diambil kembali, serta meningkatkan pendapatan APBN.
Namun, dalam konteks pertumbuhan ekonomi yang kuat dan menarik banyak proyek investasi pembangunan, penilaian tanah di beberapa tempat tidak tepat waktu. Tidak ada mekanisme dan sumber daya untuk mengumpulkan data lengkap dan informasi tentang harga tanah yang populer di pasar, yang memastikan bahwa penilaian tersebut konsisten dengan harga pasar. Penerapan metode penilaian tanah di beberapa daerah telah menunjukkan keterbatasan yang perlu diatasi.
Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, perlu dikeluarkan Surat Edaran yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Surat Edaran Nomor 36/2014/TT-BTNMT untuk segera menghilangkan kesulitan dan hambatan dalam proses penilaian tanah.
Perubahan peraturan tentang metode penilaian tanahDalam rancangannya, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mengusulkan untuk mengubah dan menambah Pasal 3 Surat Edaran No. 36/2014/TT-BTNMT dengan arah: Peraturan khusus tentang sumber pengumpulan informasi harga tanah dari bidang tanah yang sebanding untuk harga tanah yang dilelang, harga tanah yang tercatat dalam kontrak pengalihan hak atas tanah, dan harga pasar tanah berdasarkan data tanah.
Selain itu, hapuskan peraturan tentang transaksi yang berhasil di pasar dan pengumpulan informasi melalui wawancara langsung; tentukan ruang lingkup pengumpulan informasi dalam kasus di mana area penilaian tidak dapat mengumpulkan informasi yang memadai; Komite Rakyat di tingkat provinsi, berdasarkan situasi aktual di wilayah tersebut, secara khusus menetapkan tabel tingkat penyesuaian untuk berbagai faktor bidang tanah dibandingkan dengan bidang tanah yang akan dinilai.
Kementerian juga mengusulkan perubahan dan penambahan Pasal 5 Surat Edaran Nomor 36/2014/TT-BTNMT, yaitu: Menetapkan jangka waktu penghitungan rata-rata pendapatan per tahun dari bidang tanah yang akan dinilai untuk tanah pertanian dan nonpertanian; menetapkan jangka waktu penghitungan rata-rata pendapatan per tahun dari bidang tanah yang akan dinilai, tidak mencerminkan secara utuh pendapatan per tahun, tidak mencerminkan secara tepat pendapatan yang sesungguhnya dari pemanfaatan tanah untuk tanah pertanian dan nonpertanian.
Bersamaan dengan itu, berlaku pula peraturan tentang rata-rata suku bunga tabungan (r) deposito VND 12 bulan pada bank umum yang dimiliki Negara lebih dari 50% modal dasar di provinsi tersebut pada tahun (dihitung mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember) sebelum masa penilaian dan n adalah sisa jangka waktu penggunaan tanah dari bidang tanah yang akan dinilai dalam hal sewa tanah dengan pembayaran sewa tanah satu kali untuk seluruh jangka waktu sewa (dihitung per tahun); adalah 70 tahun dalam hal sewa tanah dengan pembayaran sewa tanah tahunan.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)