(CLO) Terletak di 22 Hang Buom, Hoan Kiem, Hanoi , Balai Pertemuan Quang Dong, juga dikenal sebagai Balai Pertemuan Viet Dong, tidak hanya merupakan karya arsitektur yang unik tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat.
Dibangun pada tahun 1803, aula pertemuan ini diakui sebagai peninggalan arsitektur dan seni nasional oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata pada tahun 2007.
Aula Pertemuan Kanton terletak di 22 Hang Buon, Hanoi - Foto: Thuy Trang
Tanda sejarah khusus
Balai Pertemuan Guangdong adalah tempat pemujaan Guan Yu dan Tian Hou, dua tokoh suci dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa. Hal yang paling istimewa di sini adalah plakat batu berukir kata-kata: "Tuan Sun Yat-sen, pelopor Revolusi Demokratik Tiongkok yang agung, pernah ke sini pada tahun 1904."
Sun Yat-sen, seorang revolusioner terkenal, membantu membentuk demokrasi di Tiongkok dan memiliki pengaruh besar pada gerakan pembebasan nasional di Asia, termasuk Vietnam.
Presiden Ho Chi Minh sangat mengapresiasi ideologi Sun Yat-sen, terutama kebijakan "Tiga Prinsip Rakyat" dan platform anti-imperialisnya. Pelestarian peninggalan ini tidak hanya menunjukkan penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah, tetapi juga menegaskan hubungan persahabatan antara rakyat Vietnam dan Tiongkok.
Arsitektur yang indah, harmoni antara alam dan manusia
Di dalam Aula Pertemuan Guangdong - Foto: Thuy Trang
Secara umum, balai pertemuan memiliki arsitektur khas balai pertemuan Tionghoa, dengan empat baris rumah yang disusun membentuk huruf "Khau" - Foto: TTCS
Aula Pertemuan Kanton mencakup area seluas 1.670 meter persegi dan dibangun berdasarkan tiga sumbu utama: Aula Depan, Aula Tengah, dan Aula Belakang. Setiap bagian dirancang dengan cermat menggunakan gaya arsitektur tradisional yang dipadukan dengan ciri khas komunitas Tionghoa.
Aula depan dirancang dengan atap genteng yin-yang, sementara dinding dan lantainya dilapisi batu tulis abu-abu, menciptakan tampilan yang megah. Di atasnya terdapat motif-motif keramik yang disusun berdasarkan konsep "langit - bumi - manusia", yang melambangkan harmoni antara manusia dan alam.
Paviliun yang dulunya merupakan pusat kehidupan masyarakat Tionghoa ini dirancang dengan gaya rumah persegi beratap empat, dihiasi dengan pola-pola rumit seperti "empat binatang suci" (naga, unicorn, kura-kura, burung phoenix) dan "empat tanaman mulia" (pinus, krisan, bambu, aprikot).
Istana bagian dalam, tempat Guan Yu disembah, menonjol dengan pintu-pintu panel berukir rumit. Patung-patung Guan Yu, Zhou Chang, dan Guan Ping lebih memiliki makna simbolis daripada nilai artistik, menekankan semangat melindungi kebenaran dan moralitas.
Seni patung keramik yang unik
Arsitektur Balai Pertemuan Guangdong, 22 Hang Buom, memberikan kesan yang kuat berkat relief yang diukir dengan sangat teliti dan rumit - Foto: TTCS
Relief manusia keramik di dinding sangat unik - Foto: TTCS
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, banyak relief yang rusak - Foto: TTCS
Relief keramik pada dinding depan dibuat pada saat restorasi tahun 1920 - Foto: TTCS
Aula Pertemuan Kanton sangat dihormati karena dekorasi atap keramiknya, serta ukiran kayu dan batunya. Ukiran atapnya terbagi menjadi tiga tingkat: tingkat atas didedikasikan untuk simbol-simbol suci seperti naga, unicorn, kura-kura, dan burung phoenix; tingkat tengah dan bawah menggambarkan kehidupan sehari-hari dan legenda Tiongkok kuno.
Gambar-gambar seperti "Praktik Biksu Tang", "Tiga Gua", atau "Putri Kipas Besi" menjadikan karya tersebut gambaran nyata budaya dan seni.
Aula Pertemuan Kanton bukan hanya sebuah karya arsitektur, tetapi juga saksi sejarah, yang menandai pertukaran budaya antara Tiongkok dan Vietnam. Melestarikan dan mempromosikan nilai warisan ini merupakan bukti penghormatan terhadap sejarah dan hubungan internasional yang baik.
Dengan mengunjungi Balai Pertemuan Guangdong, pengunjung tidak hanya mengagumi keindahan arsitekturnya tetapi juga berkesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang bagian sejarah Hanoi yang kaya dan tonggak penting dalam perjalanan pembangunan bangsa.
Salju Chinh
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/hoi-quan-quang-dong-di-tich-kien-truc-nghe-thuat-quoc-gia-doc-dao-giua-long-ha-noi-post326155.html
Komentar (0)