Sekolah Pulau Tran dengan gembira menyambut tahun ajaran baru
GD&TĐ - Saat ini, masyarakat, perwira dan tentara di pulau tersebut serta guru telah membersihkan sekolah untuk mempersiapkan tahun ajaran baru.
Báo Giáo dục và Thời đại•04/09/2025
Pulau Tran adalah pulau pos terdepan di laut timur laut Vietnam yang termasuk dalam Zona Khusus Co To (Quang Ninh), yang memiliki posisi penting bagi pertahanan, keamanan, dan kedaulatan negara atas laut dan kepulauannya. Pulau ini juga merupakan pulau terjauh dari daratan Provinsi Quang Ninh. Pada tahun ajaran 2025-2026, Sekolah Pulau Tran (Taman Kanak-kanak Thanh Lan - Sekolah Dasar) memiliki 8 siswa, termasuk 7 siswa sekolah dasar dan 1 anak prasekolah. Hari-hari ini, masyarakat, perwira, prajurit dan guru bergegas membersihkan, siap untuk upacara pembukaan pada pagi hari tanggal 5 September. Area bermain anak-anak bersih. Untuk mempersiapkan tahun ajaran baru, ketiga guru yang bertugas menerjang ombak dengan perahu ke pulau itu beberapa hari yang lalu, membawa serta buku-buku, perlengkapan sekolah, dan kegembiraan untuk hari pembukaan. Tahun ajaran ini, Ibu Pham Thi Hoa dan Ibu Le Thi Mai Linh, dua guru sukarelawan yang pergi ke pulau tersebut, membawa putra mereka, yang satu di kelas 3 dan yang lainnya di kelas 5, untuk belajar bersama teman-teman sekelas mereka di pulau tersebut. Hal ini tidak hanya membantu para siswa mendapatkan lebih banyak teman, tetapi juga menunjukkan keterikatan dan kesediaan para guru untuk berkorban demi menyebarkan ilmu pengetahuan di garis depan. "Saya membawa putra saya ke pulau itu untuk belajar agar ia bisa dekat dengan ibunya, membimbingnya dengan nyaman dalam belajar, dan sekaligus membantunya merasakan kehidupan di pulau, melatih kemandiriannya, belajar berbagi kesulitan, dan lebih mencintai tanah air," ujar Ibu Linh (guru gabungan kelas 4 dan 5). Ketika ia dan rekan-rekannya pergi ke Pulau Tran untuk mengemban tugas mengajar tahun ajaran 2025-2026, guru Pham Thi Hoa (seorang guru gabungan kelas 1 dan 3) tersentuh oleh bantuan yang diterimanya dan jelas merasakan solidaritas serta kedekatan antara masyarakat dan tentara di pulau itu. "Segera setelah kami menginjakkan kaki di pulau itu, kami menerima perhatian dan bantuan antusias dari masyarakat dan angkatan bersenjata. Mulai dari dukungan dalam pengangkutan perlengkapan, penyediaan akomodasi, hingga kerja sama membersihkan sekolah, semuanya membuat kami merasa dekat dan aman dalam mengajar," ungkap Ibu Hoa. Ibu Linh senang datang ke sekolah Pulau Tran. Para perwira dan prajurit di pulau itu membersihkan sekolah. Bonsainya sudah dipangkas.
Komentar (0)