Oleh karena itu, Departemen Jalan Raya mengharuskan unit-unit di atas untuk melakukan inspeksi terhadap semua terminal feri, jembatan ponton, terminal feri, dan kendaraan yang melayani penyeberangan sungai yang berada di bawah manajemen mereka; melarang pengorganisasian transportasi penumpang melintasi sungai saat badai No. 5 menerjang daratan dan dalam kondisi cuaca buruk seperti badai petir, topan, dan banjir besar.
Bersamaan dengan pengecekan dan penilaian kondisi jembatan di wilayah terdampak badai No. 5, Dinas Perhubungan mencatat bahwa untuk jembatan kabel penyangga dan jembatan gantung yang lemah, perlu dilakukan pemantauan secara berkala serta pelarangan orang dan kendaraan untuk melintas saat badai No. 5 menerjang daratan guna menjamin keselamatan.
"Pihak berwenang akan melakukan penjagaan dan kewaspadaan 24/7 di lokasi-lokasi penting, area yang sedang diperbaiki, atau berisiko rawan kecelakaan; meninjau seluruh sistem jalan raya nasional, jalan lokal, area yang sering terjadi longsor, longsoran batu, banjir bandang yang berkepanjangan, atau risiko tinggi rawan kecelakaan lalu lintas; sama sekali tidak mengizinkan orang dan kendaraan melewati area berbahaya tanpa langkah-langkah keamanan," arahan Kepala Dinas Perhubungan.
Untuk rute angkutan tetap, Dinas Perhubungan menginstruksikan kepada perusahaan angkutan agar secara proaktif melakukan penyesuaian rencana perjalanan, waktu keberangkatan, dan rute berdasarkan situasi aktual guna menghindari wilayah berbahaya, melarang kendaraan memasuki wilayah yang dilanda badai atau wilayah terisolasi atau rawan longsor.
Kendaraan kontrak dan kendaraan wisata dilarang keras mengangkut penumpang ke wilayah yang terdapat peringatan hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Perusahaan transportasi wajib memperbarui informasi cuaca dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan penumpang sepenuhnya.
Terminal bus di daerah rawan bencana alam perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan satuan tugas fungsional untuk melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas keberangkatan, tidak memberikan keleluasaan kendaraan keluar masuk wilayah bencana, sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap keselamatan lalu lintas.
Menurut VNA
Sumber: https://baothanhhoa.vn/dieu-chinh-lo-trinh-cam-phuong-tien-di-vao-vung-tam-bao-so-5-259407.htm
Komentar (0)