Sekitar pukul 10.00 pagi tanggal 7 November, BTTP (38 tahun, tinggal di kelurahan Phu Hoa, provinsi An Giang ) menemukan melalui kamera bahwa pembantu keluarga tersebut, Mai Thi Thu Thuy, sedang mencuri barang. Nyonya P. segera melapor ke polisi kelurahan Phu Hoa.
Setibanya di rumah, polisi memergoki Thuy sedang mencuri uang. Setelah memeriksa barang bawaan dan mobil Thuy, polisi menyita total uang sebesar 15 juta VND. Thuy mengaku telah mencuri semua uang ini dari keluarga Ny. P.
Pada tanggal 7 November, Perusahaan C.D (Kelurahan Long Xuyen, An Giang) melaporkan pencurian sejumlah peralatan konstruksi di gudang material di Dusun Tay Khanh 2, Kelurahan Long Xuyen. Aset yang hilang meliputi ratusan set perancah, batang baja, lembaran seng, dan berbagai mesin konstruksi lainnya, dengan total kerugian diperkirakan sekitar 1,9 miliar VND.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 12.00, Tran Khanh Dien (31 tahun, tinggal di Kelurahan Chau Doc, An Giang) pergi ke rumah Le Van Thong (19 tahun, tinggal di Kelurahan Chau Doc) untuk bermain. Di sana, Thong mengajak Dien mencuri sepeda motor untuk dijual dan dibelanjakan, dan Dien setuju.
Setelah menemukan Honda Future F1 putih-merah milik NTT terparkir di halaman motel "N.1" tanpa ada yang melihat, Thong mencurinya dengan alat pemecah kunci. Kemudian, bersama Dien, ia membawa motor tersebut ke gerbang perbatasan Tinh Bien untuk dijual kepada seorang kenalan bernama Phuc. Setelah itu, motor tersebut dijual ke Kamboja seharga 13 juta VND.
Ketika menyadari mobilnya hilang, T. memeriksa kamera dan mengenali Thong. Keduanya kemudian pergi ke Kantor Polisi Distrik Chau Doc untuk mengaku. Menurut taksiran, mobil itu bernilai 37 juta VND.
Saat ini, kasus tersebut sedang diselidiki dan diklarifikasi oleh Kepolisian Provinsi An Giang.
KEAMANAN
Sumber: https://baoangiang.com.vn/dieu-tra-3-vu-trom-cap-tai-san-tren-dia-ban-tinh-an-giang-a466653.html






Komentar (0)