Pada tanggal 14 Oktober, di Hanoi, Konfederasi Perdagangan dan Industri Vietnam (VCCI) bekerja sama dengan Organisasi Internasional Penutur Bahasa Prancis (OIF) menyelenggarakan Forum Ekonomi Vietnam - Penutur Bahasa Prancis. Acara ini mempertemukan perwakilan Kementerian Luar Negeri Vietnam, Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kamboja, Pusat Arbitrase Internasional Vietnam, serta perwakilan Kedutaan Besar Prancis, Belgia, Rumania, dan banyak pelaku bisnis dari negara-negara berbahasa Prancis.

Dalam pidato pembukaannya, Wakil Presiden VCCI Nguyen Quang Vinh menegaskan bahwa forum tersebut sangat penting dalam memberikan kontribusi untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan menyebarkan semangat ikatan budaya antara Vietnam dan negara-negara berbahasa Prancis.
Ia menekankan bahwa ini bukan hanya sebuah peristiwa ekonomi, tetapi juga sebuah "jembatan budaya" tempat negara-negara dengan bahasa dan nilai-nilai kemanusiaan yang sama bertemu dan berbagi aspirasi untuk pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
"Vietnam selalu menganggap komunitas Francophone sebagai mitra yang andal dan sahabat karib dalam perjalanan pembangunan dan integrasi. Dari Afrika hingga Eropa, dari Asia Tenggara hingga Mediterania atau Amerika, kami berbagi semangat solidaritas, penghormatan terhadap keberagaman budaya, dan kerja sama untuk ekonomi yang manusiawi," ujar Bapak Vinh.
Menurut Wakil Presiden VCCI, dunia sedang berada dalam periode penuh perubahan, tetapi juga membuka banyak peluang kerja sama baru. Bidang-bidang seperti ekonomi digital, transformasi hijau, energi terbarukan, pertanian berteknologi tinggi, pariwisata berkelanjutan, dan inovasi menjadi prioritas utama.
"Vietnam adalah negara dengan ekonomi yang dinamis, pintu gerbang ke Asia Tenggara, dengan populasi muda, pasar terbuka, dan kebijakan investasi yang transparan dan stabil. Sementara itu, negara-negara berbahasa Prancis di Afrika dan Eropa memiliki sumber daya yang kaya, pengalaman manajemen, dan jaringan pasar yang luas. Jika terhubung ke arah yang tepat, kedua belah pihak dapat membentuk lingkaran kerja sama baru, di mana perusahaan-perusahaan Vietnam membawa teknologi dan pengalaman produksi; dan mitra berbahasa Prancis membawa sumber daya, pengetahuan, dan jaringan global," ujar Bapak Vinh.
Beliau juga menekankan pentingnya Kerja Sama Selatan-Selatan, di mana Vietnam dan negara-negara Afrika dapat memainkan peran perintis. Model ini membantu negara-negara berkembang bersama-sama meningkatkan daya saing mereka, menuju kemandirian dan pembangunan berkelanjutan.

Pada forum tersebut, Bapak Edgar Doerig, Kepala Perwakilan OIF Asia-Pasifik, menyampaikan bahwa organisasi tersebut telah menjalankan berbagai program untuk mendorong kerja sama ekonomi di kawasan, termasuk Vietnam. OIF senantiasa mendampingi kedutaan besar, asosiasi bisnis, dan mitra dagang untuk membentuk jaringan kerja sama yang dinamis, transparan, dan berkelanjutan.
“Forum hari ini bukan sekadar ajang pertukaran informasi, tetapi juga awal dari proyek kerja sama konkret – 'benih-benih kesejahteraan bersama',” ujar Bapak Doerig.
Para delegasi juga diperkenalkan dengan kebijakan dan orientasi kerja sama Pemerintah Vietnam dengan negara-negara berbahasa Prancis, terutama di kawasan Afrika, serta membahas keuntungan dan kesulitan dalam kerja sama bisnis seperti pajak, bea cukai, dan pembayaran internasional. Acara ini juga mencakup pertemuan B2B dan upacara penandatanganan perjanjian kerangka kerja antara sejumlah perusahaan Vietnam dan mitra berbahasa Prancis.
Saat ini, Komunitas Francophone (OIF) beranggotakan 88 negara dan wilayah, termasuk 54 anggota resmi, 7 anggota asosiasi, dan 27 pengamat, yang tersebar dari Eropa, Afrika, hingga Amerika dan Asia. Dengan struktur ekonomi yang beragam, negara-negara Francophone memiliki potensi besar dalam perdagangan, investasi, dan transfer teknologi.
Menurut VCCI, hubungan proaktif Vietnam dengan komunitas berbahasa Prancis tidak hanya membantu memperluas pasar ekspor, tetapi juga menciptakan ruang kerja sama baru di bidang energi, teknologi, dan pengembangan manusia.
Forum ini diharapkan menjadi langkah pertama bagi periode kerja sama yang lebih mendalam antara Vietnam dan blok berbahasa Prancis, menuju pembangunan komunitas bisnis yang berkembang bersama dan berbagi kesejahteraan.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/doanh-nghiep-viet-nam-tang-cuong-ket-noi-voi-khoi-phap-ngu-10390339.html
Komentar (0)