
Uzbekistan ciptakan gempa bumi di Piala Dunia U17 - Foto: AFC
Pada akhir 15 November, di babak 32 besar Piala Dunia U-17, Uzbekistan berhadapan dengan wakil Eropa yang tangguh, Kroasia. Sebelum pertandingan, semua orang memprediksi bahwa wakil Asia itu akan kalah telak.
Kroasia memiliki latar belakang sepak bola yang maju, terus-menerus menghasilkan pemain-pemain muda berkualitas. Sementara itu, sepak bola Uzbekistan juga mengalami kemajuan yang stabil, tetapi sulit untuk dibandingkan dengan lawan-lawannya.
Namun, di babak 32 besar, gempa bumi terjadi. Uzbekistan justru menjadi tim yang menciptakan lebih banyak peluang berbahaya. Tim Asia menunjukkan kemampuan menyerang mereka yang beragam dan tidak gentar bersaing dengan pemain-pemain Eropa.

Perwakilan Asia (baju biru) mengalahkan lawan yang sangat kuat, Kroasia - Foto: AFC
Di babak pertama, Sadriddin Khasanov melompat tinggi dan menyundul bola ke gawang untuk membuka skor. Kroasia harus bekerja keras untuk menyamakan kedudukan di menit ke-80 berkat Tino Kusanovic.
Di babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025, kedua tim harus bermain adu penalti tepat setelah 90 menit pertandingan resmi berakhir. Pada menit ke-87, pelatih Uzbekistan, Islombek Ismoilov, mengambil keputusan berani dengan melakukan pergantian pemain.
Ia menarik keluar kiper terbaiknya, Ibrokhim Shorikov, dan memasukkan Rustajonov. Pergantian ini mengingatkan pada pelatih Belanda, Louis van Gaal, di Piala Dunia 2014.
Dan hal yang sama juga terjadi, Belanda dan Uzbekistan U-17 menang berkat keputusan ini. Dalam adu penalti, kiper cadangan Rustajonov berhasil memblok tembakan Kroasia di babak ke-4, membantu tim tuan rumah menang 4-3.
Gempa bumi ini membantu Uzbekistan lolos ke babak 16 besar. Lawan wakil Asia berikutnya adalah Italia, salah satu kandidat juara tahun ini.
Sumber: https://tuoitre.vn/doi-bong-chau-a-tao-dia-chan-truoc-croatia-o-world-cup-20251116100138629.htm






Komentar (0)