
Tentara membawa anjing pelacak di lokasi dugaan penguburan 3 korban - Foto: KHAI DANG
Berbicara kepada Tuoi Tre Online pada sore hari tanggal 16 November, Tn. Nguyen Van Ky, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Hung Son, mengatakan bahwa pasukan pencarian korban hilang dalam tanah longsor di Desa Put pada tanggal 14 November terpaksa menghentikan pekerjaan untuk sementara.
"Setelah berjam-jam mengerahkan anjing pelacak, petugas, dan tentara untuk mendekati lokasi dugaan penguburan korban, akibat hujan lebat, kabut tebal, dan angin kencang, pasukan terpaksa mundur ke kamp untuk menunggu pemantauan lebih lanjut," ujar Bapak Ky.
Letnan Kolonel Nguyen Phuc Truong, Komisaris Politik Stasiun Penjaga Perbatasan Ga Ry, juga mengatakan bahwa cuaca di area pencarian masih sangat hujan.
Tentara dan pasukan harus mundur ke kamp sekitar 500 meter dari lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan.

Pos Penjaga Perbatasan Ga Ry memberikan hadiah untuk membantu warga yang harus mengungsi melewati hari-hari sulit - Foto: KHAI DANG
Pada tanggal 16 November, Stasiun Penjaga Perbatasan Ga Ry dan unit militer terus mendatangi desa-desa untuk menilai situasi dan mengevakuasi orang dan properti di daerah yang berisiko longsor ke daerah yang aman.
Tentara juga memobilisasi hadiah untuk diberikan kepada 200 rumah tangga yang dievakuasi di tempat penampungan di kotamadya Hung Son (distrik Tay Giang, bekas provinsi Quang Nam ).
Seperti dilansir Tuoi Tre Online , pada pagi hari tanggal 14 November, tanah longsor tiba-tiba terjadi di desa Put, kabupaten Hung Son.
Saat terjadi longsor di wilayah tersebut, cuaca cerah dan tidak turun hujan, namun longsoran batu dan tanah dari gunung cukup besar mengakibatkan kepanikan warga.
Rekaman video tersebut direkam oleh penduduk setempat, menunjukkan tanah longsor yang mengubur gunung dan banyak pohon hanyut dalam sekejap. Dari gunung, bebatuan dan tanah berjatuhan seperti air terjun ke lahan pertanian penduduk.
Sumber: https://tuoitre.vn/mua-lon-tam-dung-tim-kiem-3-nan-nhan-vu-sat-lo-kinh-hoang-tai-da-nang-20251116161248862.htm






Komentar (0)