SGGPO
Statistik terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Maroko pada tanggal 9 September menunjukkan bahwa gempa bumi dahsyat yang melanda negara itu sehari sebelumnya telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan melukai setidaknya 2.000 lainnya, banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
| Para prajurit Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko memindahkan jenazah korban gempa keluar dari area tersebut. Sumber: VNA. |
Pihak berwenang masih mengerahkan semua sumber daya untuk mengintensifkan upaya penyelamatan dan mengevakuasi korban luka.
| Petugas penyelamat mencari korban di bawah reruntuhan setelah gempa bumi di provinsi Al Haouz, Maroko. Sumber: VNA. |
Secara khusus, tercatat 1.293 kematian di provinsi Al-Haouz, pusat gempa, dan 452 di provinsi Taroudant, dua daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Pada malam tanggal 8 September, Survei Geologi AS melaporkan bahwa gempa bumi berkek magnitude 6,8 melanda daerah pegunungan 72 km barat daya kota wisata Marrakesh. Ini adalah gempa bumi paling dahsyat di Maroko dalam beberapa dekade terakhir.
Pihak berwenang negara tersebut telah menyatakan tiga hari berkabung nasional, sementara tim penyelamat terus mencari korban selamat.
Sumber






Komentar (0)