Harga emas domestik
Perkembangan harga emas domestik
Perkembangan harga emas dunia
Harga emas dunia sedikit meningkat seiring melemahnya dolar AS. Pada pukul 17.30, Indeks Dolar AS, yang mengukur fluktuasi dolar AS terhadap enam mata uang utama, berada di level 104.910 poin (turun 1,01%).
Harga emas dunia naik seiring melemahnya pasar tenaga kerja AS bulan lalu, dengan perekonomian yang menciptakan lebih sedikit lapangan kerja daripada yang diperkirakan. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, jumlah pelamar non-pertanian meningkat sebesar 150.000 bulan lalu. Angka bulanan ini lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 178.000 pelamar. Laporan tersebut juga mencatat bahwa tingkat pengangguran AS meningkat lebih tinggi, menjadi 3,9% pada bulan Oktober.
Beberapa ekonom mengatakan, data ketenagakerjaan dan pertumbuhan upah yang lemah akan semakin memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS sudah selesai menaikkan suku bunga.
Bukti paling meyakinkan bagi The Fed untuk meninggalkan kebijakan pengetatannya adalah pertumbuhan upah yang masih melambat. Upah per jam hanya naik 0,2% per bulan dan upah tahunan hanya naik 4,1% - terendah sejak pertengahan 2021. Kami memperkirakan pasar tenaga kerja akan terus melemah dan The Fed akan memangkas suku bunga pada paruh pertama tahun depan, ujar Andrew Hunter (ekonom di Capital Economics) di Kitco.
Harga emas biasanya bergerak berbanding terbalik dengan suku bunga, karena logam mulia tidak memberikan bunga tetap. Jadi, jika The Fed tidak terus menaikkan suku bunga, emas akan diuntungkan.
Para ahli mengatakan emas masih didukung oleh banyak faktor. Robert Minter, Direktur Strategi Investasi ETF, mengatakan bahwa faktor terbesar yang menopang harga emas tetaplah permintaan bank sentral. Menurut data terbaru dari World Gold Council (WGC), pada akhir kuartal ketiga, bank sentral telah membeli emas sebanyak 800 ton, sebuah rekor.
Sementara itu, konflik Timur Tengah menjaga pasar emas dan perak tetap aman, dengan emas berkonsolidasi dan membangun dasar untuk keuntungan lebih lanjut, tergantung pada perkembangan geopolitik, kata analis StoneX Rhona O'Connell.
[iklan_2]
Sumber

![[Foto] Sekretaris Jenderal To Lam bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761821573624_tbt-tl1-jpg.webp)
![[Foto] Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man menerima duta besar asing yang datang untuk mengucapkan selamat tinggal](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761820977744_ndo_br_1-jpg.webp)
![[Foto] Kongres Emulasi Patriotik Ketiga Komisi Urusan Dalam Negeri Pusat](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761831176178_dh-thi-dua-yeu-nuoc-5076-2710-jpg.webp)
![[Foto] Sekretaris Jenderal To Lam menghadiri Konferensi Ekonomi Tingkat Tinggi Vietnam-Inggris](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761825773922_anh-1-3371-jpg.webp)
![[Foto] Adegan mengharukan ribuan orang menyelamatkan tanggul dari derasnya air](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761825173837_ndo_br_ho-de-3-jpg.webp)




































































Komentar (0)