Berdasarkan survei YouGov terhadap lebih dari 10.500 wisatawan di negara-negara seperti Italia, Spanyol, Inggris, Jerman, AS, Brasil, Jepang, Australia, dan banyak lagi, bersama dengan data pengguna dari platform perjalanan Omio, laporan tersebut menyoroti pergeseran menuju perjalanan yang sadar dan berorientasi pada nilai, dengan banyak orang mengutamakan keselamatan, keaslian, dan kepuasan emosional dibandingkan kemewahan dan spontanitas.
Menurut laporan tersebut, meskipun ada ketidakpastian global, wisatawan di seluruh dunia masih memiliki minat yang kuat untuk bepergian. Dari jumlah tersebut, 33% akan memprioritaskan destinasi yang aman dan stabil, 26% mengatakan akan menghindari wilayah atau negara tertentu, sementara 25% akan lebih selektif atau berhati-hati dalam memilih destinasi. Di antara wisatawan dari Eropa, destinasi Asia akan menjadi pilihan utama.

Foto ilustrasi.
Menariknya, menurut studi ini, kecerdasan buatan (AI) hanya memainkan peran kecil dalam pencarian inspirasi dan informasi oleh wisatawan. Sebagian besar orang masih lebih suka mencari destinasi berikutnya melalui perjalanan sebelumnya (42%) atau rekomendasi dari mulut ke mulut dari teman dan kerabat (39%); sementara media sosial (29%) sebagian besar digunakan oleh wisatawan Gen Z. Menariknya, 23% responden mengatakan mereka tertarik dengan acara TV atau film, yang membuktikan bahwa pesatnya perkembangan industri perjalanan dan perfilman akan membentuk kembali industri pariwisata.
Perjalanan berkelanjutan akan terus tumbuh pada tahun 2026, dengan lebih banyak wisatawan yang tertarik untuk mendukung bisnis lokal (25%), mempelajari budaya lokal (38%) dan mencari destinasi yang jarang dikunjungi (32%), tetapi memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan masih rendah (17%).
Pada tahun 2026, laporan Omio menemukan bahwa 21% wisatawan ingin mengunjungi destinasi yang kurang dikenal. Harga yang lebih murah (51%), lebih sedikit keramaian (44%), dan objek wisata atau budaya yang unik (40%) menjadi alasan untuk mengunjungi kota-kota kecil tahun depan. Wisatawan Italia dan Spanyol khususnya tertarik untuk menjelajahi destinasi yang kurang ramai atau kurang dikenal, yang mungkin disebabkan oleh overtourism di negara asal mereka. Data Omio juga menunjukkan bahwa pemesanan ke kota-kota sekunder (non-ibu kota) telah meningkat 34% dari tahun ke tahun, dengan destinasi pantai menjadi prioritas utama.
Sumber: https://baolaocai.vn/du-khach-toan-cau-uu-tien-dieu-gi-trong-lua-chon-du-lich-nam-2026-post885811.html






Komentar (0)