(HQ Online) - Berbicara dengan Majalah Bea Cukai, seorang perwakilan dari Cabang Bea Cukai Gerbang Perbatasan Internasional Cau Treo mengatakan bahwa setelah tanah longsor terjadi di beberapa area di Jalan Raya Nasional 8A menuju Gerbang Perbatasan Internasional Cau Treo, unit konstruksi jalan secara aktif menangani situasi tersebut, dan pada pagi ini area yang terkena dampak telah dibuka kembali.
Menurut informasi, sekitar pukul 22.00 tanggal 25 Februari, Jalan Raya Nasional 8A, ruas jalan yang berada di pinggang gadis itu (Km 82+300) mengalami longsor parah akibat hujan deras. Luapan batu dan tanah yang mencapai 1.000 m³ mengakibatkan lalu lintas lumpuh total.
Longsor di Jalan Raya Nasional 8A menyebabkan kemacetan lalu lintas. Foto: Minh Duc |
Pasca longsor, pihak berwenang berkoordinasi dengan Badan Pengelola Proyek 4 (Administrasi Jalan Raya Vietnam) - investor proyek "Investasi dalam pembangunan renovasi dan peningkatan Jalan Raya Nasional 8A" untuk mengirimkan pasukan guna mengatur lalu lintas dan memasang rambu-rambu peringatan.
Bapak Nguyen Tien Son, Wakil Kepala Cabang Bea Cukai Gerbang Perbatasan Internasional Cau Treo (Departemen Bea Cukai Ha Tinh ), mengatakan bahwa meskipun banyak ruas Jalan Raya Nasional 8A terkikis dan menyulitkan lalu lintas, seluruh aktivitas impor-ekspor dan pengurusan bea cukai di gerbang perbatasan masih berjalan normal. Informasi terkini telah dikeluarkan oleh pihak berwenang untuk membersihkan area longsor agar lalu lintas dapat lancar.
Jalan Raya Nasional 8A sering mengalami longsor, terutama lalu lintas di sisi Laos. Sejak longsor yang terjadi pada Agustus 2023 hingga kini belum ditangani dan diatasi oleh otoritas Laos, sehingga mempersulit lalu lintas. Hal ini juga menyebabkan banyak bisnis enggan melakukan prosedur impor dan ekspor melalui gerbang perbatasan internasional Cau Treo. Oleh karena itu, tingkat barang yang diproses melalui gerbang perbatasan internasional Cau Treo telah menurun tajam sejak akhir tahun 2023 hingga saat ini, tambah Bapak Nguyen Tien Son.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)