
Duong Quoc Hoang masuk 32 pemain final - Foto: BOX
Fokus hari kompetisi ketiga babak final Kejuaraan Dunia 10 Bola Putra Predator WPA 2025 berada di tangan tuan rumah Vietnam, Duong Quoc Hoang (alias Hoang "Sao").
Lawan Naoyuki Oi dari Jepang menunjukkan keberanian dan bahkan keberuntungannya. Ia dan Hoang "Sao" menciptakan pertandingan yang seru, mencapai hasil akhir 1-2 dalam adu penalti yang menegangkan.
Set 1 menjadi milik Naoyuki, dengan momen paling berkesan adalah bola 8 yang gagal diantisipasi Duong Quoc Hoang. Pemain tuan rumah menganggap kemenangan Naoyuki sebagai hadiah gratis karena berhasil menyapu bersih meja dan menyamakan kedudukan di set 1, saat skor imbang 3-3.
Hoang "Sao" membidik bola hitam dengan sangat hati-hati, tetapi bola itu mengenai kedua sisi lubang dan terlempar keluar. Ia tampak tidak percaya telah meleset dan hendak menjatuhkan tongkat biliar untuk menunjukkan kekecewaannya. Matanya yang terpejam dan bibirnya yang mengerucut menunjukkan segalanya.
Gimnasium Zona Militer 7 hening menjelang titik balik yang harus dihadapi pemain top Vietnam tersebut. Namun, Hoang "Sao" tidak mengecewakan para penggemarnya ketika ia kembali tenang dan berkelas.
Ia memenangkan set kedua dengan cepat, skor 4-1, dan membawa pertandingan ke set ketiga yang menentukan. Naoyuki juga menjaga ketenangannya dengan baik di tengah kerumunan penggemar Duong Quoc Hoang. Namun, pemain Jepang itu tak luput dari kesalahan ketika ia gagal memasukkan bola kelima, yang membuat lawannya harus mengubah pertandingan menjadi pertandingan tunggal.
Di garis penalti, Hoang "Sao" tampil lebih stabil dan penuh tekad, sehingga ia dengan mudah memasukkan 4 tembakan. Sementara itu, Naoyuki tampak terburu-buru dan kehilangan ritme, sehingga ia melakukan 2 tembakan yang salah dan kalah 2-4.
Dengan kemenangan ini, Hoang "Sao" resmi lolos ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bola 10 Putra 2025. Ia memiliki peluang lebih besar untuk melaju lebih jauh setelah Juara Dunia Bola 10 Putra 2024, Carlo Biado, tersingkir beberapa menit setelahnya. Biado juga kalah dari Chgung Ko Ping melalui adu penalti.
Sementara itu, wakil Vietnam yang tersisa, Pham Phuong Nam, kalah 0-2 dari lawan yang berperingkat lebih tinggi dari Filipina, Jeffrey De Luna. Pemain Vietnam ini masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 32 besar di braket pecundang saat ia bertemu Moritz Neuhausen.
Di babak penentuan pemenang, pemain-pemain berperingkat tinggi seperti Ko Ping Yi, Shane Van Boening... semuanya menang dan lolos ke babak 32 besar. Pertandingan puncak antara juara bertahan Carlo Biado dan Ko Ping Chung juga berakhir dengan kemenangan Ko Ping Chung.
Besok (24 September), 32 pemain tersisa di braket pecundang akan bertanding di babak final untuk mencari 16 pemain tersisa yang akan lolos ke babak gugur. Semua harapan Vietnam akan tertuju pada Pham Phuong Nam di hari kompetisi ini. Babak final braket pecundang juga akan mempertemukan banyak pemain ternama seperti Joshua Filler, Albin Ouschan, Jonas Souto, AJ Manas, Eklent Kaçi...
Pertandingan babak 16 besar Poison Cues Saigon Women's 9-Ball Open akan berlangsung pukul 1 siang tanggal 24 September. Babak perempat final akan berlangsung pukul 6 sore hari di hari yang sama.
16 pemain pertama yang berpartisipasi dalam babak 32 besar meliputi :
Marco Teutscher, Wojciech Szewczyk, Olivér Szolnoki, Daniel Macioł, Aloysius Yapp, Mark Estiola, Szymon Kural, Taeyong Ko, Jeffrey De Luna, Konrad Juszczyszyn, Wu Kun Lin, Duong Quoc Hoang, Ko Ping Yi dan Shane Van Boening, Ko Ping Chung dan Alex Montpellier.
Sumber: https://tuoitre.vn/duong-quoc-hoang-thot-tim-voi-bi-8-thang-bang-loat-penalty-o-wpa-10-bi-nam-20250923235524728.htm






Komentar (0)