Harga karet internasional meningkat secara bersamaan.
Membuka sesi perdagangan pada 10 November, harga karet di pasar utama Asia mencatat tren sedikit naik, mencerminkan ekspektasi positif investor terhadap prospek konsumsi jangka pendek.
Khususnya di pasar Thailand, harga karet berjangka untuk Desember 2025 naik 0,3%, setara dengan 0,2 baht, menjadi 66 baht/kg. Di Bursa Komoditas Osaka (OSE) Jepang, harga karet berjangka untuk Desember juga naik 0,3%, setara dengan 0,8 yen, menjadi 308 yen/kg. Demikian pula di pasar Tiongkok, harga karet berjangka untuk Januari 2026 naik 0,1%, sebesar 20 yuan, menjadi 15.045 yuan/ton.

Pasar domestik yang stabil
Berbeda dengan situasi global , harga beli lateks karet mentah di Vietnam pada 10 November tidak mengalami fluktuasi. Perusahaan-perusahaan karet besar mempertahankan harga yang sama seperti pada sesi sebelumnya.
Daftar harga pembelian lateks karet di beberapa perusahaan
| Perusahaan | Jenis lateks | Harga satuan |
|---|---|---|
| Ba Ria Rubber | Lateks (25-30 TSC) | 405 VND/derajat TSC/kg |
| Lateks DRC (35-44%) | 13.500 VND/kg | |
| Lateks mentah | 18.000 VND/kg | |
| Karet MangYang | Lateks (Tipe 1-2) | 394 – 399 VND/TSC |
| Lateks campuran (Tipe 1-2) | 359 – 409 VND/DRC | |
| Phu Rieng Rubber | Lateks lain-lain | 390 VND/DRC |
| getah | 420 VND/TSC | |
| Karet Binh Long | Lateks (di pabrik) | 422 VND/derajat TSC/kg |
| Lateks (di tim produksi) | 412 VND/TSC/kg | |
| Lateks campuran (DRC 60%) | 14.000 VND/kg |
Faktor dampak pasar dan prospek
Menurut Departemen Impor-Ekspor, kenaikan harga sejak akhir Oktober 2025 didorong oleh kekhawatiran pasokan. Kegiatan penyadapan karet di Asia Tenggara, wilayah penghasil terbesar dunia, telah terganggu oleh hujan lebat yang berkepanjangan di Thailand, Indonesia, dan Vietnam. Kondisi cuaca yang tidak menguntungkan tidak hanya mengurangi produksi lateks selama musim puncak tetapi juga menyebabkan kesulitan dalam transportasi dan logistik.
Di sisi permintaan, pasar didukung oleh data industri yang positif dari Tiongkok, konsumen karet terbesar di dunia. Selain itu, ekspektasi meredanya hubungan dagang AS-Tiongkok juga memperkuat sentimen pasar. Para analis mengatakan permintaan tetap positif berkat produksi ban yang stabil. Pasokan dapat pulih pada kuartal keempat jika kondisi cuaca di negara-negara produsen membaik.
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-cao-su-hom-nay-1011-tang-nhe-tren-cac-san-quoc-te-401800.html






Komentar (0)