Harga minyak melemah setelah dua sesi positif

Pada akhir sesi perdagangan, harga kedua produk minyak mentah tersebut turun masing-masing sebesar 1,5% menjadi 69 USD/barel untuk minyak Brent dan 66 USD/barel untuk minyak WTI.

Bursa Komoditas Vietnam (MXV) melaporkan bahwa setelah tiga sesi pemulihan, tekanan jual yang dominan pada penutupan kemarin mendorong Indeks MXV turun 0,32% menjadi 2.271 poin. Di pasar energi, harga minyak terus tertekan akibat kekhawatiran atas kebijakan tarif AS terhadap barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan Tiongkok. Khususnya, pengenaan tarif AS terhadap Tiongkok—importir kedelai terbesar—semakin meningkatkan kekhawatiran tentang prospek konsumsi komoditas ini, sehingga berdampak kuat pada pasar pertanian.

Giá dầu quay đầu suy yếu sau hai phiên tích cực

Indeks MXV

Harga minyak melemah setelah dua sesi positif

Merah mendominasi pasar energi pada sesi perdagangan 10 Maret. Harga minyak dunia khususnya terus merosot akibat kekhawatiran bahwa kebijakan tarif AS terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global, yang mengakibatkan penurunan permintaan energi. Di saat yang sama, keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi sejak April semakin menekan pasar minyak.

Di akhir sesi perdagangan, harga kedua produk minyak mentah tersebut turun 1,5%, masing-masing menjadi 69 dolar AS/barel untuk minyak Brent dan 66 dolar AS/barel untuk minyak WTI. Dengan demikian, setelah sedikit pulih di akhir pekan lalu, harga minyak terus menjauh dari level 70 dolar AS/barel.

Daftar harga energi

Secara historis, harga minyak mentah bereaksi seiring dengan harga saham ketika resesi kemungkinan terjadi. Pada hari Senin, S&P 500 turun 2% dan Nasdaq Composite turun lebih dari 3%, membuat investor khawatir akan penurunan harga minyak lebih lanjut.

Di sisi pasokan, OPEC+ telah mengonfirmasi akan meningkatkan produksi sebesar 138.000 barel per hari mulai April, meskipun ada kekhawatiran tentang penurunan permintaan. Namun, menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, kelompok tersebut masih membuka kemungkinan untuk menyesuaikan kebijakannya jika pasar menjadi tidak seimbang setelah peningkatan pasokan...

Harga kedelai tertekan oleh pasar minyak nabati

Pada akhir sesi perdagangan pertama minggu ini, pasar pertanian relatif fluktuatif. Khususnya, harga kedelai berada di bawah tekanan yang signifikan, turun lebih dari 1% menjadi 372 USD/ton, mencerminkan sentimen kehati-hatian investor dalam menghadapi fluktuasi baru di pasar minyak nabati serta faktor fundamental negatif yang terus membebani harga.

Daftar harga produk pertanian

Salah satu faktor utama yang menekan harga kedelai adalah keputusan Tiongkok untuk mengenakan tarif 100% terhadap impor minyak kanola Kanada. Langkah ini menyebabkan harga minyak kanola Kanada turun 6%, sementara minyak sawit naik 3%. Fluktuasi tajam harga minyak nabati alternatif membebani harga minyak kedelai, menyebabkan komoditas tersebut turun lebih dari 2% menjadi $931/ton.

Minyak kedelai merupakan hasil samping yang penting dalam proses pengolahan kedelai, sehingga penurunan harga komoditas ini secara tidak langsung telah memberikan tekanan pada harga kedelai mentah, sehingga mengurangi daya tarik kedelai di pasaran.

Pasar kedelai juga terdampak sentimen negatif global, terutama kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Tiongkok. Data baru yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan tanda-tanda deflasi harga konsumen di negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini, yang meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan melemahnya permintaan impor pertanian.

Sebagai importir kedelai terbesar di dunia , tanda-tanda perlambatan ekonomi dari China dapat berdampak langsung pada prospek dan harga ekspor kedelai AS, sehingga menambah tekanan lebih lanjut pada pasar.

Selain itu, likuidasi posisi beli bersih yang kuat oleh dana investasi di pasar pertanian juga menjadi alasan penting penurunan harga kedelai. Menurut laporan mingguan CFTC terbaru, kelompok spekulan "Managed Money" menjual bersih lebih dari 43.000 kontrak kedelai dalam pekan yang berakhir pada 4 Maret. Langkah ini menunjukkan bahwa investor semakin berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan dan prospek ekonomi global. Aksi jual oleh dana lindung nilai tidak hanya memberikan tekanan langsung pada harga tetapi juga melemahkan sentimen pasar secara keseluruhan.

Pasar kedelai juga tertekan oleh peningkatan pasokan di Amerika Selatan, terutama Brasil, karena panen di wilayah ini sedang tinggi. Dengan produksi yang melimpah, pasokan dari Brasil dan Argentina diperkirakan akan menciptakan persaingan ketat bagi ekspor kedelai AS, mengurangi kapasitas konsumsi di pasar internasional, dan menekan harga di masa mendatang.

Harga beberapa barang lainnya