Menurut informasi terbaru dari Asosiasi Pangan Vietnam (VFA), harga ekspor beras pecah 5% dari Vietnam telah naik sebesar 10 dolar AS, menjadi 663 dolar AS/ton. Harga beras Pakistan juga naik sebesar 10 dolar AS, menjadi 578 dolar AS/ton.
Pasar beras dunia kembali "panas".
Harga beras Thailand terus meningkat sebesar $7 menjadi $585 per ton. Dibandingkan dengan awal bulan ini, harga beras Thailand telah meningkat sekitar $20. Harga beras Thailand terus meningkat karena pemerintah baru saja menyetujui rencana untuk mendukung modal dan suku bunga bagi petani, koperasi, dan pelaku usaha untuk menyimpan beras sementara, alih-alih menjualnya segera setelah panen.
Dengan demikian, harga beras Vietnam terus menjadi yang tertinggi di dunia dan mempertahankan selisih sekitar 80 USD dengan pesaingnya, Thailand.
Pasar beras global telah "menghangat" karena dua alasan utama. Pertama, Thailand telah mengeluarkan kebijakan untuk mendukung penyimpanan sementara beras setidaknya selama 5 bulan dengan perkiraan produksi lebih dari 3 juta ton. Hal ini berkontribusi pada pembatasan pasokan, mendorong psikologi penundaan bagi penjual sementara pembeli ingin bertransaksi lebih aktif.
Spekulasi kedua adalah bahwa India akan memperpanjang pembatasan ekspor berasnya hingga akhir tahun 2024. Data yang baru-baru ini dirilis menunjukkan bahwa India sedang terdampak negatif oleh fenomena El Nino, yang memengaruhi produktivitas dan hasil, terutama pada awal tahun 2024.
Namun, banyak surat kabar besar di India melaporkan bahwa setelah 5 bulan pembatasan ekspor, stok beras negara itu telah mencapai sekitar 17-19 juta ton, naik 10 juta ton dibandingkan awal tahun 2023. Peningkatan stok beras juga menciptakan tekanan yang besar, terutama pada biaya penyimpanan. Para pelaku bisnis dan organisasi yang terkait dengan industri beras juga mendesak pemerintah untuk memberikan solusi yang tepat atas masalah ini.
Dalam 10 bulan pertama tahun 2023, Vietnam mengekspor lebih dari 7,1 juta ton beras, setara dengan hampir 4 miliar dolar AS, naik 17% dalam volume dan 35% dalam nilai dibandingkan periode yang sama di tahun 2022. Sementara itu, pesaingnya, Thailand, mengekspor sekitar 6,8 juta ton beras. Diperkirakan sepanjang tahun 2023, Vietnam akan mengekspor sekitar 8 juta ton, sementara Thailand menargetkan 8,5 juta ton.
Menurut Thanh Nien
Sumber: https://thanhnien.vn/gia-gao-lai-nong-vi-xuat-hien-nhieu-don-doan-tu-an-do-185231122124654266.htm
Sumber
Komentar (0)