Pada akhir sesi perdagangan akhir pekan, harga baja di pasar dunia mencatat penurunan akibat melemahnya permintaan, terutama di Tiongkok. Sementara itu, pasar domestik mempertahankan stabilitas harga dari produsen-produsen utama.

Perkembangan harga di pasar dunia
Di Bursa Berjangka Shanghai, harga besi tulangan berjangka untuk bulan Desember turun 1,31 persen, atau 40 yuan, menjadi 3.009 yuan per ton. Demikian pula, bijih besi di Bursa Komoditas Dalian juga turun 1,09 persen, atau 9 yuan, menjadi 819 yuan per ton.
Di Bursa Singapura (SGX), harga bijih besi berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,26 dolar AS menjadi 106,79 dolar AS/ton. Namun, dibandingkan akhir pekan lalu, harga komoditas ini masih mencatat pertumbuhan: baja Shanghai naik 0,8%, bijih besi Dalian naik 2,1%, dan bijih besi Singapura naik 2,5%.
Penyebab Kemunduran dan Tantangan Industri Baja
Permintaan domestik Tiongkok melemah
Alasan utama penurunan harga baja adalah lemahnya permintaan domestik di Tiongkok, meskipun ada tanda-tanda pengetatan pasokan. Data terbaru menunjukkan bahwa PMI konstruksi Tiongkok turun ke rekor terendah di angka 49,1, menandai penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini mencerminkan melemahnya daya beli rumah tangga dan langkah-langkah pemerintah untuk memperketat surplus perumahan, yang memberikan tekanan pada konsumsi baja.
Biaya bahan baku dan sengketa perdagangan
Selain permintaan yang lemah, industri baja juga menghadapi kenaikan biaya input, yang mengancam keuntungan pabrik. Menurut Bloomberg, harga bijih besi di Singapura telah meningkat selama empat bulan berturut-turut, sementara harga batu bara kokas di Dalian telah mencapai level tertingginya dalam hampir setahun. Di saat yang sama, eskalasi sengketa perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara konsumen baja utama juga mempersulit pabrik untuk mengimbangi permintaan domestik dengan ekspor.
Sebagai tanggapan, Beijing telah mengusulkan kebijakan pertukaran kapasitas yang lebih ketat, melarang penambahan kapasitas baru di area utama dan membatasi transfer kapasitas antarwilayah, untuk mengekang penurunan harga baja.
Situasi bisnis yang beragam dari perusahaan-perusahaan
Hasil kuartal ketiga untuk produsen baja utama Tiongkok beragam. Baosteel, produsen baja terbesar, membukukan laba yang kuat. Hesteel melaporkan peningkatan laba sebesar 45 persen secara tahunan, dan Maanshan Iron & Steel membukukan hasil terbaiknya dalam hampir dua tahun. Sebaliknya, Angang Steel, produsen terbesar kedua, justru mengalami peningkatan kerugian dibandingkan kuartal kedua.
Qin Cui, presiden Institut Penelitian Besi dan Baja Tiongkok, mengatakan bahwa laba pabrik baja mulai menurun lagi. Ia mengatakan ekspor akan memainkan peran yang lebih penting dalam beberapa bulan mendatang.
Pasar baja domestik pertahankan harga stabil
Berbeda dengan fluktuasi pasar dunia, harga baja konstruksi domestik tetap stabil oleh para pelaku bisnis. Berikut adalah daftar harga referensi dari beberapa merek besar:
| Bisnis | Baja kumparan CB240 (VND/kg) | Tulangan CB300 (VND/kg) |
|---|---|---|
| Hoa Phat | 13.500 | 13.090 |
| Vietnam-Jerman | 13.350 | 12.850 |
| Pomina | 14.440 | 14.290 |
| VJS | 13.230 | 12.830 |
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-thep-hom-nay-211-giam-tai-trung-quoc-trong-nuoc-on-dinh-399479.html






Komentar (0)