Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai bisnis di Vietnam telah mengambil langkah-langkah penting untuk mendorong daur ulang plastik dan membangun ekonomi sirkular. Misalnya, Unilever Vietnam bekerja sama dengan DUYTAN Recycling, keduanya bertujuan untuk mengumpulkan dan mendaur ulang 30.000 ton sampah plastik dari tahun 2023 hingga 2027. Selain itu, mereka juga menerapkan program untuk meningkatkan kesadaran tentang klasifikasi sampah di sumbernya. Ibu Nguyen Thi Bich Van, Direktur Jenderal Unilever Vietnam, mengatakan bahwa sejak tahap desain kemasan produk, perusahaan telah memperhitungkan peningkatan kemampuan daur ulang. Hingga saat ini, 64% kemasan Unilever Vietnam dapat didaur ulang.
Unilever Vietnam dan DUYTAN Recycling baru saja menyelenggarakan "Upacara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Program Kerja Sama Pengumpulan dan Daur Ulang Plastik". |
Tak kalah menonjol, Coca-Cola Vietnam terus berupaya melindungi lingkungan dengan program impresif "Botol plastik daur ulang, perjalanan berlanjut". Program ini diimplementasikan bersama DUYTAN Recycling Plastic Company dan aplikasi pengumpulan teknologi VECA, menandai langkah kuat Coca-Cola dalam membangun masa depan tanpa limbah. Bersama mitra strategis, Coca-Cola menguji solusi inovatif, berkontribusi dalam mempromosikan model ekonomi sirkular untuk botol plastik PET di Vietnam.
Tantangan dan peluang dalam perjalanan daur ulang
Meskipun ada kemajuan, proses daur ulang plastik di Vietnam masih menghadapi banyak kendala. Menurut statistik, negara ini mengonsumsi lebih dari 3,9 juta ton plastik setiap tahun, tetapi hanya sekitar 33% yang didaur ulang. Penyebab utamanya terletak pada sistem pengumpulan sampah yang belum terpadu dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pemilahan sampah.
Namun, pemerintah telah mengambil langkah-langkah tegas untuk memperbaiki situasi ini. Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Hidup 2020 menetapkan bahwa mulai tahun 2024, produsen dan importir akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik. Hal ini tidak hanya akan mendorong daur ulang tetapi juga membuka peluang besar bagi industri daur ulang dalam negeri.
Vietnam juga memiliki potensi besar berkat sumber daya skrap plastiknya yang melimpah dan kemampuannya berinvestasi di bidang teknologi. Kebijakan preferensial terkait lahan, pajak, dan modal investasi menarik semakin banyak perusahaan domestik dan asing untuk berpartisipasi di bidang ini.
Tindakan kecil memiliki nilai besar
Selain upaya bisnis, setiap individu juga berperan penting dalam mengurangi polusi plastik. Tindakan-tindakan kecil seperti memilah sampah di sumbernya, menggunakan kembali kantong plastik, atau berpartisipasi dalam inisiatif komunitas seperti program "Tukar Sampah dengan Hadiah" secara bertahap menjadi faktor penting dalam menciptakan perubahan positif. Ketika kebiasaan-kebiasaan ini diterapkan secara luas, kekuatan kolektif akan membuat perbedaan besar, membawa kita lebih dekat pada tujuan membangun masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.
Setiap individu juga memiliki peran penting dalam membatasi polusi plastik. |
Perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan
Daur ulang plastik di Vietnam bukan sekadar solusi jangka pendek untuk masalah polusi, tetapi lebih dari itu, daur ulang plastik juga merupakan pintu yang membuka banyak peluang bagi pembangunan berkelanjutan, baik bagi masyarakat maupun pelaku bisnis. Perjalanan ini membutuhkan kerja sama dan upaya semua pemangku kepentingan – pemerintah dengan peran koordinasinya, pelaku bisnis dengan kekuatan teknologi dan kreatifnya, serta masyarakat dengan kesadaran dan tanggung jawab mereka dalam tindakan sehari-hari.
Mulai dari penerapan kebijakan daur ulang sampah plastik, pengembangan teknologi canggih, hingga peningkatan kesadaran publik, semuanya berkontribusi dalam menciptakan fondasi ekosistem yang berkelanjutan. Dengan inisiatif dan upaya yang diterapkan, Vietnam berpeluang menjadi salah satu negara terdepan dalam penanganan sampah plastik dan mengembangkan ekonomi sirkular di kawasan. Proyek kolaborasi antara perusahaan besar seperti Unilever, Coca-Cola, dan pemerintah telah menunjukkan potensi kuat negara ini di bidang ini. Di saat yang sama, kontribusi setiap individu juga merupakan faktor penting untuk mempercepat proses transformasi.
Dari perkotaan hingga pedesaan terpencil, daur ulang plastik menyebar dengan cepat. Kombinasi strategi besar dan perubahan kecil inilah yang telah menciptakan gerakan berkelanjutan yang membantu negara ini tidak hanya mengatasi masalah polusi tetapi juga membentuk masa depan yang hijau bagi generasi mendatang.
Perjalanan membangun Vietnam yang hijau memang sudah dekat, tetapi perlu dimulai dari langkah terkecil. Mulai dari mendaur ulang diri sendiri, mengubah kebiasaan konsumsi, hingga mempromosikan dan mengajak kerabat serta teman untuk berpartisipasi dalam inisiatif perlindungan lingkungan, semua orang dapat menjadi faktor penting dalam perubahan ini. Ketika semua orang bergandengan tangan, Vietnam dapat semakin dekat dengan tujuan menjadi model cemerlang dalam pengelolaan sampah plastik di kawasan dan dunia .
Waktu
Sumber: https://thoidai.com.vn/gia-tri-lon-tu-nhung-hanh-dong-tai-che-nhua-tai-viet-nam-208076.html
Komentar (0)