Harga emas naik sekitar 30% sejak awal tahun - Foto: REUTERS
Pada tanggal 22 April, investor dunia terus berbondong-bondong ke emas untuk berlindung dari fluktuasi ekonomi yang menyebabkan USD melemah dan saham anjlok.
Menurut AFP, emas menembus angka $3.500/ons untuk pertama kalinya sebelum jatuh kembali ke $3.467/ons. Ini merupakan rekor baru dalam kenaikan harga yang mengerikan dari $2.623/ons di awal tahun ini.
Menurut analis, perang tarif AS belum berakhir dan ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell semakin membingungkan para investor.
Pasar kini menunggu kemajuan nyata dalam kesepakatan perdagangan. Postingan presiden di Truth Social atau X sudah tidak efektif lagi. Investor menginginkan bukti nyata, bukan sekadar kata-kata...
"Kurangnya kepastian ini mendorong investor beralih ke aset safe haven tradisional, dengan emas dan yen Jepang sama-sama diuntungkan oleh volatilitas tersebut," kata Matt Britzman, analis ekuitas senior di Hargreaves Lansdown.
Pada 21 April, Trump terus mengkritik Powell sebagai "pecundang" dan mendesak The Fed untuk segera memangkas suku bunga. Pernyataan ini semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa pemimpin AS tersebut dapat memecat ketua The Fed.
Hal itu juga memicu gelombang penjualan panik di Wall Street, dengan indeks saham utama semuanya turun sekitar 2,5% pada akhir hari, menurut AFP.
Pasar Eropa juga mengalami kerugian, dengan indeks DAX Jerman turun 0,4%, indeks CAC Prancis turun 0,6%, dan FTSE MIB Italia turun 1,1%.
Di Asia, pasar di Tokyo, Seoul, Taipei dan Bangkok turun, sementara Hong Kong, Shanghai, Singapura, Manila, Mumbai dan Jakarta naik.
Sementara itu, dolar AS juga jatuh ke level terendah sejak 2022 karena para pedagang berbondong-bondong ke yen, euro, dan franc Swiss.
"Dolar melemah bukan hanya karena likuiditas dan data yang lemah, tetapi juga karena kepercayaan. Pasar mulai mempertanyakan salah satu asumsi fundamental di balik status mata uang cadangan dolar: The Fed yang independen dan anti-inflasi," kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.
Sumber: https://tuoitre.vn/gia-vang-the-gioi-tiep-tuc-lap-ky-luc-chung-khoan-my-chau-au-sap-manh-202504221602213.htm
Komentar (0)