Samudra Selatan memiliki udara bersih dengan sangat sedikit aerosol - partikel materi kecil yang terbentuk secara alami atau sebagai hasil aktivitas manusia.
Awan sarang lebah terbuka (dilingkari di atas) dan tertutup (dilingkari di bawah) di Samudra Selatan. Foto: Tahereh Alinejadtabrizi/npj Climate and Atmospheric Science
Samudra Selatan jauh dari aktivitas manusia, tetapi itu bukan satu-satunya alasan mengapa udaranya terbersih di dunia , lapor Science Alert pada 14 April. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature , tim ahli dari Universitas Monash dan Universitas Melbourne menemukan informasi baru tentang struktur awan yang menunjukkan bagaimana Samudra Selatan dan awan-awannya yang unik seperti sarang lebah memainkan peran penting dalam mengatur iklim. Mereka juga menemukan peran kunci awan dan hujan dalam membersihkan udara.
Awan sarang lebah ini dapat memiliki struktur sel tertutup—awan putih terang yang memantulkan sinar matahari kembali ke angkasa, mendinginkan Bumi—atau struktur sel terbuka, yang memungkinkan lebih banyak sinar matahari mencapai Bumi. "Kompleksitas ini menjadi sumber kesalahan dalam pemodelan iklim Bumi karena tidak terintegrasi dengan baik. Penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara sel terbuka dan tertutup, jika tidak, hasilnya bisa menyesatkan," tulis tim tersebut.
Tim peneliti yakin telah menemukan keseimbangan yang tepat dan pemahaman yang lebih baik tentang peran curah hujan dalam membersihkan udara. Menggunakan citra satelit, mereka membandingkan awan sarang lebah dengan pengukuran aerosol dari Observatorium Kennook/Cape Grim dan curah hujan dari alat ukur terdekat, dan menemukan bahwa sampel udara terbersih berkaitan dengan keberadaan awan sarang lebah terbuka.
Awan sarang lebah sel terbuka menyimpan lebih banyak kelembapan, sekitar enam kali lebih banyak daripada awan putih sel tertutup. Awan ini tampak tipis dari satelit, tetapi sebenarnya menghasilkan hujan paling efektif untuk membersihkan aerosol. Awan sel tertutup, yang tampak padat, kurang efektif.
Awan sarang lebah terbuka paling umum ditemukan di musim dingin, menghasilkan udara terbersih saat itu. Selain di Samudra Selatan, awan ini juga terdapat di Atlantik Utara dan Pasifik Utara selama musim dingin.
Meskipun konsentrasi aerosol di udara di atas Samudra Selatan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, curah hujan memainkan peran kunci. "Curah hujan sangat penting, terutama dari awan sarang lebah sel terbuka ini. Hujan menyapu aerosol dari langit dengan cara yang sama seperti mesin cuci membersihkan pakaian," tulis tim tersebut.
Thu Thao (Menurut Science Alert )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)