Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Solusi strategis untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Vietnam

Program Bahasa Inggris terpadu dianggap sebagai solusi strategis untuk menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Vietnam. Namun, dalam proses implementasinya, masih terdapat banyak tantangan seperti fasilitas, kapasitas staf pengajar, dan sistem penilaian yang belum sinkron.

Báo Tin TứcBáo Tin Tức04/10/2025

Demikian pendapat Prof. Dr. Le Anh Vinh, Direktur Institut Ilmu Pendidikan Vietnam (VNIES) pada Konferensi Nasional 2025 dengan tema "Inovasi dalam pendidikan bahasa di Vietnam: Keberlanjutan, internasionalisasi, dan transformasi digital", yang diselenggarakan oleh Sekolah Ekonomi, Hukum, dan Manajemen Negara di bawah Universitas Ekonomi Kota Ho Chi Minh bekerja sama dengan Institut Ilmu Pendidikan Vietnam ( Kementerian Pendidikan dan Pelatihan ) pada tanggal 4 Oktober, di Kota Ho Chi Minh.

Keterangan foto
Prof. Dr. Le Anh Vinh menyampaikan presentasi tentang kebijakan pendidikan bahasa dan orientasi inovasi di Vietnam.

Menurut Prof. Dr. Le Anh Vinh, mengintegrasikan pengetahuan mata pelajaran dengan pengajaran bahasa Inggris dapat menciptakan peta jalan untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Vietnam, alih-alih hanya bahasa asing. Model ini membuka banyak peluang, mahasiswa merasa lega karena terhindar dari duplikasi pengetahuan, sekaligus mengembangkan kapasitas global dan identitas nasional; sekolah meningkatkan reputasi mereka melalui pemberian gelar ganda dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan serta sertifikat internasional; guru dan manajer ditingkatkan kapasitas profesionalnya; mitra internasional memiliki kondisi untuk memperluas kerja sama berkelanjutan di Vietnam.

Namun, pelaksanaan program terpadu ini juga menghadapi banyak tantangan. Terutama, fasilitas di banyak sekolah tidak memenuhi persyaratan, terdapat kesulitan dalam penilaian dan evaluasi, guru kekurangan bahan ajar, sementara kemampuan bahasa Inggris siswa terbatas.

Prof. Dr. Le Anh Vinh menekankan bahwa program terpadu bukan hanya persyaratan manajemen, tetapi juga kunci strategis bagi pembangunan berkelanjutan pendidikan internasional di Vietnam. Untuk menerapkannya secara efektif, diperlukan upaya terpadu mulai dari perancangan program, pelatihan guru, reformasi sistem penilaian, hingga penguatan dukungan administratif. Proses ini membutuhkan koordinasi yang erat antara sekolah, guru, siswa, dan organisasi internasional seperti Cambridge, untuk membangun program yang berdaya saing global dan sesuai dengan konteks Vietnam.

Menurut Associate Professor Dr. Jonathan Newton, Victoria University of Wellington (Selandia Baru), untuk mewujudkan kebijakan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Vietnam, bahasa Inggris tidak hanya harus dianggap sebagai mata pelajaran tetapi juga digunakan sebagai bahasa pengantar di banyak mata pelajaran, dikombinasikan dengan metode yang tepat. Model pengajaran yang perlu diterapkan meliputi: pembelajaran terpadu konten dan bahasa (CLIL), pembelajaran berpusat pada mata pelajaran (CBI), pengajaran Bahasa Inggris untuk tujuan khusus (ESP), dan pengajaran beberapa mata pelajaran sepenuhnya dalam bahasa Inggris (EMI). Beliau yakin bahwa model-model ini bahkan lebih bermakna dalam konteks pendidikan global yang memasuki periode transformasi yang kuat di bawah pengaruh kecerdasan buatan.

Konferensi Nasional 2025 mengumpulkan hampir 150 delegasi, termasuk 2 sesi pleno, 2 sesi pembicara tamu, dan lebih dari 50 presentasi paralel. Topik-topik utama yang dibahas meliputi: Pendidikan bahasa berkelanjutan dalam konteks global; internasionalisasi dan pengajaran bahasa Inggris (English-Medium Instruction – EMI); transformasi digital dalam pengajaran dan penilaian bahasa; kebijakan bahasa dan kepemimpinan pendidikan; pendidikan bahasa yang berorientasi pada karier dan koneksi bisnis.

Sumber: https://baotintuc.vn/ban-tron-giao-duc/giai-phap-chien-luoc-dua-tieng-anh-thanh-ngon-ngu-thu-2-tai-viet-nam-20251004170046750.htm


Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seniman Rakyat Xuan Bac menjadi "pembawa acara" bagi 80 pasangan yang menikah di jalan setapak Danau Hoan Kiem.
Katedral Notre Dame di Kota Ho Chi Minh diterangi dengan terang benderang untuk menyambut Natal 2025
Gadis-gadis Hanoi "berdandan" cantik untuk menyambut Natal
Cerah setelah badai dan banjir, desa krisan Tet di Gia Lai berharap tidak akan ada pemadaman listrik untuk menyelamatkan tanaman.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Kedai kopi Hanoi bikin heboh dengan suasana Natal ala Eropa

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk

Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC
Footer Banner Agribank
Footer Banner LPBank
Footer Banner MBBank
Footer Banner VNVC