Harga kopi hari ini (1 Juli) di pasar domestik terus turun 800-900 VND/kg. Akibatnya, harga transaksi tertinggi di beberapa daerah tercatat di Provinsi Dak Nong , yaitu 64.700 VND/kg.
Perbarui harga kopi domestik
Menurut survei di giacaphe.com pukul 06.30, harga kopi hari ini turun 800 - 900 VND/kg.
Berdasarkan catatan, masyarakat membeli kopi di sana dengan harga 64.200 - 64.700 VND/kg.
Di antaranya, Provinsi Lam Dong memiliki harga terendah sebesar 64.200 VND/kg, turun 900 VND/kg. Berikutnya adalah Provinsi Gia Lai dengan harga 64.400 VND/kg setelah turun 800 VND/kg.
Pada saat survei yang sama, provinsi Dak Lak memiliki harga pembelian 64.500 VND/kg, turun 900 VND/kg.
Dak Nong mencatat harga transaksi sebesar 64.700 VND/kg - tertinggi di antara daerah yang disurvei, setelah penurunan sebesar 800 VND/kg.
Pasar | Sedang | Mengubah |
Dak Lak | 64.500 | -900 |
Lam Dong | 64.200 | -900 |
Gia Lai | 64.400 | -800 |
Dak Nong | 64.700 | -800 |
Nilai tukar USD/VND | 23.410 | 0 |
Satuan: VND/kg
Nilai tukar menurut Vietcombank
Perkembangan harga kopi dari Januari hingga 1 Juli. (Disintesis oleh Anh Thu )
Perbarui harga kopi dunia
Menurut catatan, harga kopi di pasar dunia terus menurun. Khususnya, harga kopi robusta daring di London untuk pengiriman September 2023 tercatat sebesar 2.491 USD/ton setelah turun 3,07% (setara dengan 79 USD).
Harga kopi Arabika untuk pengiriman September 2023 di New York adalah sebesar 159 sen AS/pon setelah turun 1,61% (setara dengan 2,6 sen AS) pada saat survei pukul 6:35 (waktu Vietnam).
Foto: Anh Thu
Karena kondisi cuaca buruk dan rendahnya produksi kopi di Brasil, Indonesia, dan Vietnam, harga Tanaman Kopi India telah mencapai tingkat "emas", menurut Hindustan Times.
Selain itu, di distrik Chikmagalur, Kodagu, dan Hassan di Karnataka, negara bagian penghasil kopi terbesar di India, produksi kopi turun 20% tahun lalu karena kondisi cuaca buruk yang menyebabkan peningkatan penyimpanan kopi.
Beberapa pihak juga menganalisis bahwa pasar lokal kekurangan pasokan kopi karena meningkatnya permintaan kopi India di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Pada hari Rabu (28 Juni), harga kopi Arabika berada di kisaran Rp14.600-Rp15.100, kopi Arabika ceri di kisaran Rp7.700-Rp8.000, kopi Robusta perkamen di kisaran Rp10.400-Rp10.700, dan kopi Robusta ceri di kisaran Rp6.250-Rp6.500 per karung 50 kg. Banyak analis memperkirakan kemungkinan penurunan stok kopi sepanjang tahun ini sangat kecil.
Meskipun kopi Arabika memiliki harga yang lebih tinggi, sebagian besar petani beralih ke Robusta karena pohon kopi Arabika memiliki umur yang lebih pendek dan biaya perawatan yang lebih tinggi. Pohon kopi Robusta dapat hidup hingga 100 tahun, sehingga petani tidak perlu menanam pohon baru, dan biaya perawatannya rendah. Demikian pula, varietas kopi Robusta kurang tahan terhadap penyakit.
Konsumsi kopi terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Pada tahun panen 2019-20, harga kopi robusta, yang sebelumnya Rp3.000 per karung 50 kg, kini telah naik dua kali lipat menjadi Rp6.500. Namun, sebagian besar petani kecil belum dapat memanfaatkan kenaikan harga tersebut karena mereka menjual kopi mereka pada periode awal, sementara petani besar dan pedagang eceran telah meraup untung besar.
"Tahun ini di Brasil, Indonesia, dan Vietnam, bunga kopi tidak mekar tepat waktu karena kondisi cuaca yang buruk. Oleh karena itu, tingkat produksi kemungkinan akan menurun," ujar HT Mohan Kumar, presiden Asosiasi Petani Kopi Karnataka.
Produksi di Karnataka juga menurun tahun lalu. Pemerintah juga telah memberikan keringanan kepada para petani. Para petani mengharapkan panen yang melimpah tahun ini. Saat ini, pasokan kopi stabil.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)