6 Langkah untuk Mendorong Industri Baru dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Seminar ini diselenggarakan dalam rangka kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal sekaligus Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Vietnam, menandai tonggak penting dalam kerja sama kedua negara, khususnya di bidang pendidikan dan sains. Acara ini juga merupakan bagian dari "Tahun Pertukaran Kemanusiaan Vietnam-Tiongkok", yang menciptakan peluang untuk mempromosikan kerja sama di bidang akademik, penelitian ilmiah, dan inovasi.
Berbicara di seminar tersebut, Wakil Presiden VNU-Hanoi, Pham Bao Son, menekankan bahwa VNU-Hanoi selalu berupaya mengembangkan sumber daya manusia berkualitas tinggi, memberikan saran kebijakan, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan utama Partai dan Pemerintah. VNU-Hanoi telah bekerja sama dengan banyak institusi pendidikan terkemuka di Tiongkok, seperti Universitas Peking, Universitas Tsinghua, Universitas Nanjing, dan lain-lain, untuk mendorong pertukaran pengalaman di bidang pendidikan, penelitian ilmiah , dan inovasi.
Profesor Lam Nghi Phu adalah salah satu ekonom terkemuka dunia.
Menghadapi fluktuasi ekonomi dunia dan tatanan perdagangan internasional, para pakar dalam seminar tersebut membahas pentingnya kerja sama internasional dan pembangunan berkelanjutan. Strategi yang fleksibel dan inovatif menjadi penting untuk membantu Vietnam mengatasi tantangan dan meraih peluang. Seminar tersebut dihadiri oleh Prof. Lin Yifu, Direktur Institut Ekonomi Struktural Baru, Universitas Peking (Tiongkok), dan mantan Wakil Presiden Senior Ekonomi Pembangunan Bank Dunia. Prof. Lin adalah salah satu pakar ekonomi terkemuka dan telah memberikan banyak kontribusi penting dalam membangun strategi pembangunan berkelanjutan bagi negara-negara berkembang.
Berbagi perspektifnya dari ekonomi struktural baru, Profesor Lam juga menunjukkan bahwa negara-negara berkembang seperti Vietnam dapat memanfaatkan keterlambatannya untuk berinovasi dalam teknologi, meningkatkan industri, dan mereformasi lembaga. Namun, penting untuk keluar dari "jebakan pendapatan rendah" dan "jebakan pendapatan menengah"—masalah yang dihadapi banyak negara berkembang. Ia mengatakan bahwa untuk mencapai hal ini, para pembuat kebijakan perlu memahami struktur sumber daya negara dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan industri baru.
Berdasarkan analisis pengalaman internasional, Profesor Lam Nghi Phu mengusulkan proses transformasi ekonomi enam langkah untuk mendorong industri baru dan pertumbuhan berkelanjutan. Langkah-langkah tersebut meliputi: mengidentifikasi industri dengan potensi pertumbuhan, menilai kemungkinan merealisasikan industri tersebut, mencari investasi asing, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan bisnis. Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah dengan peran koordinasi strategis dan dukungan terhadap perusahaan swasta merupakan faktor penting yang membantu Vietnam naik ke kelompok negara berpenghasilan tinggi.
Mempromosikan pengembangan sektor swasta dan pendidikan
Pembicara berbagi pada forum tersebut.
Para pakar dalam seminar tersebut juga menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan. Wakil Direktur Economica Vietnam, Le Duy Binh, mengatakan bahwa dari 940.000 perusahaan yang ada di Vietnam, hanya 1,5% yang merupakan perusahaan besar dan menengah, sementara mayoritas sisanya adalah perusahaan kecil dan mikro. Pemerintah perlu memiliki kebijakan pendukung agar usaha kecil dan menengah dapat berkembang, sehingga meningkatkan daya saing nasional.
Selain itu, kerja sama antara universitas dan dunia usaha juga ditekankan oleh banyak pakar. Profesor Lam Nghi Phu mengatakan bahwa agar perekonomian dapat berkembang secara berkelanjutan, kerja sama antara lembaga pendidikan dan dunia usaha perlu didorong, membantu universitas menyesuaikan kurikulum mereka dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang sebenarnya.
Seminar "Vietnam Sejahtera di Era Baru" memberikan banyak wawasan tentang perkembangan Vietnam di masa depan. Melalui diskusi, para ahli mengusulkan solusi praktis dan layak untuk membantu Vietnam mengatasi tantangan dan meraih peluang demi mencapai kemakmuran berkelanjutan. Hal ini merupakan langkah penting dalam strategi pembangunan nasional, terutama ketika Vietnam menghadapi dunia yang penuh perubahan dan peluang.
Source: https://vov.vn/xa-hoi/giao-su-trung-quoc-chia-se-giai-phap-de-viet-nam-tien-toi-thinh-vuong-post1192445.vov
Komentar (0)